cahaya itu semakin redup
dimana jalan yang baik untuk kami?
baiklah.
mungkin sekarang kami hidup di dunia gelap
yang isinya adalah orang-orang yang dibutakan oleh harta tahta dan martabat
padahal matanya jelas terbelalak
telinganya jelas terbuka lebar untuk mendengar
mulutnya jelas lentur untuk bertutur kata
tangannya jelas berfungsi dengan baik
kakinya jelas berjalan dengan sempurna
tapi ternyata hatinya telah tertutup debu kekuasaan
tolong kami yang bernaung dibawah mereka yang membesarkan hartanya yang sudah besar
yang mengatasnamakan kami untuk duduk di tahtanya
yang menjadikan kami sebagai alibi untuk menaikan martabatnya
yang memakai nama kami untuk pelicin kekuasaannya
kemana kebenaran itu kabur dari tikus-tikus got yang menggerogoti pundi-pundi masa depan kami dengan seenaknya?
adakah kejelasan makna atas apa yang mereka sebut pembelaan terhadap kami?
kami hanya kaum lemah yang tak bisa bersuara banyak
kami hanya kaum dibawah mereka yang harus bermodalkan api membara untuk menyatakan perasaan kami
negeri ini milik bersama
bukan hanya milik mereka
karena tanpa kami, tidak ada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H