Mohon tunggu...
citra wulandary yunisha
citra wulandary yunisha Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah setitik harapan di derasnya arus kehidupan. Yang mungkin tak berarti bagi siapapun, atau mungkin pernah sangat berarti. Bagi malaikat'kah? Manusia'kah? atau iblis'kah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam, Kenapa Kau Bisu?

30 Juli 2010   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hai malam,
mengapa kau selalu bisu?
padahal dinding dinding besar itu juga bisu
mereka diam sejuta bahasa
meskipun dibaliknya tersimpan cerita

wahai malam,
berkatalah kau meski hanya mendesis
aku bosan berdiam dalam sepimu
atau sesekali melihatmu tenggelam dalam hujan yang gemerciknya terkadang berisik

malam,
bicarakan saja semua yang kau rahasiakan padaku
apa selama ini aku pernah menutupi semuanya darimu?
aku berbagi suka ku di tengah malam dan kau hanya diam
aku bermuram durja di tengah malampun kau masih saja tak kasihan

oh malam,
ceritakan tentang hidup mereka di bawah jembatan yang berselimut dingin
agar aku sadar betapa mereka tak seberuntung aku
ceritakan tentang mereka yang mengais rezeki di bawah bias lampu kota
agar aku tau betapa sebenarnya mereka enggan bernasib kekurangan
ceritakan aku mereka yang masih berjalan tanpa arah dan alas kaki
agar aku tau betapa berharganya arti keluarga
ceritakan aku jalan mereka yang tak selalu mulus dan sangat penuh derita
agar aku tau betapa aku harus bersyukur

duhai malam,
andai kau dapat bercerita
dongengkan aku kisah nirmala dahulu kala
karena sejak malam malam kau hadirkan
banyak kisah beterbangan
tapi masih saja buatmu diam
malam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun