Mohon tunggu...
citra wulandary yunisha
citra wulandary yunisha Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah setitik harapan di derasnya arus kehidupan. Yang mungkin tak berarti bagi siapapun, atau mungkin pernah sangat berarti. Bagi malaikat'kah? Manusia'kah? atau iblis'kah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epilov[e]si Part 5 - Ada Hhal Indah Pada Anda yang Takan Dimengerti Tanpa Adanya Kepekaan

28 Juli 2010   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekalipun suasana hati saya kacau,
kenapa saya mash ingin menulis hal yang saya dapat dari mengingat ANDA?
Sungguh besar pengaruh ANDA hingga menjadi sumber inspirasi saya akhir-akhir ini.
Terimakasih.

Apa ANDA pernah merasakan apa yang saya rasa?
Mencintai hal yang MUNGKIN tidak mungkin ANDA dapatkan.
Mencintai yang hanya berawal dari tatapan mata ANDA.
Tragisnya saya.
Mencintai ANDA tanpa ANDA tau dilemanya seperti apa.
Menunggu, terluka, kecewa, bahagia dan tangisan ada di perjalanan saya mengartikan perasaan ini terhadap ANDA.
ANDA mungkin tidak akan peduli dengan PERASAAN SAYA YANG BERTEPUK SEBELAH TANGAN.
Pernah membayangkan itu?
Pernah membayangkan bingung dan sakitnya seperti apa?
Saya ahrap ANDA pernah mengalaminya, karena itulah gambaran yang saya alami karena mengenal ANDA.

Sulit menerjemahkan apa kata hati saya.
LUPAKAN dan PERJUANGKAN.
Lupakan, karena saya membayangkan semua hal tidak seperti apa yang saya bayangkan.
Berujung bahagia mungkin.
Perjuangkan, karena bukankah rasa sayang itu perlu pengorbanan?
TAPI SAMPAI KAPAN?

DILEMA.
ANDA tau seberapa dalam rasa sayang saya terhadap ANDA?
saya pun tidak mengerti.
Karena sulit untuk saya mengartikan semua nya.
Seketika perasaan itu hilang, seketika ada.
Cukup dengan mendengar atau melihat hal apa yang mengingatkan saya pada ANDA.
Misalnya, huruf depan nama ANDA mungkin.

Saya tidak ingin terlalu larut dalam perasaan ini.
Saya juga tidak pernah memaksakan perasaan ini untuk ANDA rasakan.
Tapi coba ANDA fahami.
Coba ANDA mengerti.
Coba ANDA lihat lebih dekat.
Coba ANDA peka terhadap perasaan orang lain.
ANDA pasti tau, kesakitan apa yang saya rasakan ketika ANDA tidak bahagia.
dan kebahagiaan apa yang saya rasakan ketika tau ANDA bahagia di ruang yang sulit saya sentuh.

ANDA lagi ANDA lagi.
Kenapa?
Apa saya mengerti tentang semua ini?
Bahkan saya juga tidak cukup mengerti kenapa ANDA begitu indah di catatan memori saya.
dan sayapun mencoba membiarkan ANDA menjadi satu hal yang indah dalam hidup saya,
berdoa agar keindahan itu tetap terjaga.
keindahan yang Tuhan beri pada ANDA.
keindahan yang takan dimengerti tanpa adanya kepekaan.. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun