laboratorium. Minimal meliputi darah lengkap, fungsi ginjal, darah sewaktu dan elektrolit -- hasil test akan keluar dalam waktu 1,5 sd 2 jam. Sebenarnya aku agak khawatir dengan hasilnya, terutama dengan kadar Hemoglobin atau Hb suamiku. Hb bisa terjaga dengan baik apabila banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi atau dengan terapi obat suntikan Hemapo.
Setiap bulan, suamiku selalu disarankan oleh dokter Penyakit Dalam untuk melakukan testDikutip dari klikdokter.com, Hemapo adalah salah satu obat untuk pasien yang mengalami anemia atau kekurangan darah karena proses dialisis pada penderita gagal ginjal. Hemapo memiliki kandungan zat bernama Epoetin alfa, zat ini merupakan protein sintetis yang membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Sudah hampir dua minggu ini suamiku sering nggak suka makan, padahal biasanya lap-lep suka makan macam-macam. Selain itu, tekanan darahnya juga tinggi rata-rata mencapai sistolik 170 mmHg dan diastolik lebih dari 80 mmHg. Sehingga obat Hemapo tidak bisa disuntikkan ke lengan atau perutnya. Dari situ saja aku bisa menduga, kadar Hb suamiku akan menurun dengan signifikan.
Akhirnya hasil laboratorium sudah keluar, dengan Hb menunjukkan hasil yang sangat rendah yaitu 7,9 sedangkan target minimal dari dokter adalah 10. Jika Hb terlalu rendah di bawah 7, biasanya akan dilakukan transfusi darah pada saat hemodialisa. Tapi transfusi darah adalah upaya terakhir untuk suamiku, karena bukan solusi terbaik untuk kondisi jantungnya.
Pusing aku jadinya.Â
Dulu waktu SMA, aku anak IPA yang dapat pelajaran Biologi. Tapi karena perjalanan waktu dan sekarang berkecimpung di bidang ekonomi, udah kabur dalam ingatanku apa yang dimaksud dengan Hemoglobin, anemia dan lain-lain. Akhirnya aku mencari info dari berbagai sumber antara lain siloamhospital, hasilnya aku rangkum sebagai berikut.
Hb atau hemoglobin adalah protein yang terdapat pada sel darah merah. Hemoglobin memiliki berbagai peran penting dalam tubuh, salah satunya yaitu mengikat dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Maka dari itu, kadar hemoglobin normal dalam tubuh harus selalu dijaga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti sesak napas karena kurangnya asupan oksigen.
Hemoglobin adalah sebutan untuk protein di dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah. Hemoglobin memiliki struktur yang terdiri dari empat rantai, di mana setiap rantainya mengandung senyawa yang mengandung zat besi atau dikenal dengan heme. Heme terbentuk melalui mineral alami yang dapat ditemukan dalam sel darah merah. Sementara itu, globin adalah senyawa protein yang diproduksi oleh tubuh.
Dalam keadaan sehat, normalnya seseorang memiliki kadar hemoglobin 12-15 gram/dL pada wanita dewasa dan 13-17 gram/dL pada pria dewasa. Apabila kadar hemoglobin dalam tubuh tidak normal (terlalu tinggi atau terlalu rendah), hal tersebut dapat mengindikasi adanya ketidakseimbangan produksi dan penghancuran sel darah merah.
Pada penderita penyakit gagal ginjal, terjadi kekurangan kadar Hb karena adanya gangguan zat-zat pembentuknya pada ginjal. Salah-satu zat penting dalam pembentukan Hb ini yaitu Eritropoietin (EPO), yang sebagian besar diproduksi di ginjal. Akibatnya tubuh mengalami kekurangan sel darah merah dan oksigen, sehingga terjadi anemia. Inilah kondisi yang hampir pasti selalu dialami pasien gagal ginjal.
Fungsi Hemoglobin bagi tubuh adalah:
- Mengangkut Oksigen ke Seluruh Tubuh
Ketika fungsi tersebut terhambat, maka tubuh tidak bisa memenuhi kadar oksigen dengan baik. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti hipoksemia atau kadar oksigen di dalam darah di bawah batas normal. Kekurangan pasokan oksigen juga membuat tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala lain yang dapat terjadi akibat kekurangan oksigen adalah mudah lelah, sesak napas, dan nyeri otot.
- Menjaga Bentuk Sel Darah Merah
Menjaga kadar hemoglobin normal akan membantu mempertahankan bentuk sel darah merah dalam tubuh. Normalnya, sel darah merah memiliki bentuk bundar layaknya donat dengan sedikit cekungan tanpa lubang di tengahnya, sehingga memudahkan sel tersebut untuk mengalir dalam pembuluh darah.
- Mengangkut Karbondioksida
Selain membawa oksigen ke seluruh tubuh, hemoglobin juga berfungsi untuk mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru. Apabila fungsi ini terganggu, kadar karbondioksida dalam tubuh akan meningkat sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asidosis atau kondisi medis ketika darah dalam tubuh mengandung asam terlalu tinggi.
Dengan berbekal sedikit pengetahuan itu, aku berdiskusi dengan dokter ahli ginjal dan hipertensi yang menangani suamiku. Dokter menyarankan melakukan test tambahan untuk melihat kadar besi dalam darah, agar dapat diambil tindakan yang tepat. Test laboratorium meliputi Besi (iron), TIBC dan Ferritin.
Hasil test akan keluar dalam waktu minimal 4 jam.Â
Ceritanya akan aku sambung besok, ya...
Jakarta, 12 November 2024
-nonk-
#KMJCA
#challenge30harimenulisdiary
#D12
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H