Promo Tanggal Cantik

Dulu aku punya toko online di jaman pandemi Covid-19, yang khusus jual daster. Nama tokonya TOMYAM.

Nama yang sangat aneh, toko daster kok seperti nama sop khas Thailand yang rasanya asem pedes. Suamiku yang kasih nama, katanya nama toko harus unik. Tapi si-TOMYAM ini uniknya kebangetan, kalau orang Betawi bilang, "Kagak nyambung".  Hehehehe....

TOMYAM itu singkatan dari TOKO MAMAH YANG LARIS MANIS... Aamiin... Toko daster online aku akhirnya ditutup - tepat ketika aku dirawat di RS karena pandemi Covid-19. 

Kalau kita perhatikan, saat ini banyak sekali toko-toko online yang memberikan promo menggiurkan ketika datang tanggal-tanggal cantik atau tanggal kembar. Misalnya tanggal 7 Juli atau 7.7, tanggal 9 September atau 9.9 dan tanggal 11 November atau 11.11. Promo di tanggal cantik atau tanggal kembar selalu dinantikan oleh pelanggan, karena banyak potongan harga atau penawaran menarik lainnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, promo diskon tanggal kembar ternyata berawal mula dari China pada saat 11 November untuk memperingati hari jomblo sedunia. Para e-commerce China memberikan promo khusus untuk jomblo dan disambut baik oleh masyarakat. Akhirnya cara pemasaran tanggal kembar ini semakin tersebar ke seluruh dunia.

Sedangkan di Indonesia, promo tanggal kembar pertama kali dilakukan pada 12 Desember 2012 (12.12.12), dalam rangka merayakan Hari Belanja Nasional atau HarBolNas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap online shopping. Saat ini strategi tanggal cantik atau tanggal kembar tidak hanya digunakan oleh platform e-commerce, tetapi juga oleh banyak toko - online maupun offline.

Beberapa strategi yang sering dilakukan toko dalam menerapkan promo tanggal cantik sebagai berikut:

1. Ada batasan waktu diskon/Flash Sale --> diskon berlaku untuk produk atau layanan tertentu, sehingga pelanggan terpacu untuk segera membeli karena mereka menyadari bahwa diskon akan berakhir setelah periode tersebut.

2. Ada batasan jumlah barang diskon --> barang promo yang ditawarkan hanya dalam jumlah terbatas, yang memacu pelanggan untuk segera melakukan pembelian. Bahasa marketing yang biasa digunakan seperti "Promo diskon 50% tinggal 50 barang lagi! Jangan lewatkan kesempatan ini!".

3. Voucher atau kupon khusus --> seperti potongan harga, cashback, atau bahkan kupon gratis lainnya.