Mohon tunggu...
Noni Febrina
Noni Febrina Mohon Tunggu... -

Saya Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, jurusan ilmu komunikasi. Angkatan tahun 2008. Menyukai aktivitas membaca, mendengarkan musik dan sangat suka aktivitas traveling. Sekarang tingga di Yogyakarta, berasal dari Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah :)...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keberuntungan Bertambah Setelah Masuk TV

16 Januari 2012   02:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:50 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat memasuki Kotagede, anda pasti akan di suguhkan dengan hamparan toko-toko kerajinan perak. Seni perak merupakan salah satu kerajinan khas warisan budaya leluhur yang turun temurun.

Warisan ini telah telah lama di jalankan oleh masyarakat yanh bertempat tinggal di daerah Kotagede Yogyakarta. Kerajinan perak ini pula yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Kotagede.

Kerajinan perak tersebut dapat dinikmati di galeri atau toko perak seperti Tom Silver, Permata Silver, HS Silver dan toko perak kecil-kecilan yang di pajang di teras depan rumah penduduk dengan jenis dan harga yang beraneka ragam. Selain itu, keuntungan yang di dapat oleh para pengrajin ini pun berbeda-beda bahkan berbeda pula prosesnya.

Endry Partiyono yang merupakan salah satu pengrajin perak Kotagede mengaku salah satu proses ia mendapatkan keuntungan ketika galerinya di datangi oleh salah satu stasiun televisi swasta yaitu Trans TV. “Sejak mereka (Tim Trans TV) melakukan liputan ke toko saya, jujur saja keuntungan saya semakin bertambah,” ucap Endry ketika ditemui di galeri peraknya yang terletak di Timur Mesjid Mataram.

Ia mengaku pula sudah dua kali televisi swasta tersebut berkunjung ke galerinya selama 20 tahun ia bekerja. Bukan hanya itu saja, media lain seperti Kompas, TVRI, TA TV (TV Lokal) pernah berkunjung ke galeri peraknya.

Beberapa media massa yang berkunjung ke galerinya membuat Endry merasa bersyukur karena banyaknya pemesan dari luar kota untuk memesan souvenir dalam partai besar. “Saya bersyukur galeri saya sempat di liput oleh media massa, saya merasa setelah mereka berkunjung ke toko saya pelanggan pun semakin tinggi, ini seperti keuntungan datang setelah masuk TV,” kata Endry sambil tertawa.

Ia mengatakan, pemesan sering memesan kerajinan peraknya dalam partai besar seperti untuk souvenir pernikahan dana acara besar lainnya. Pelanggannya bisa saja datang dari luar loka seperti Surabaya Semarang, Bandung, Jakarta, Surakarta dan kota lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun