Mohon tunggu...
Noni Febrina
Noni Febrina Mohon Tunggu... -

Saya Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, jurusan ilmu komunikasi. Angkatan tahun 2008. Menyukai aktivitas membaca, mendengarkan musik dan sangat suka aktivitas traveling. Sekarang tingga di Yogyakarta, berasal dari Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah :)...

Selanjutnya

Tutup

Money

Menulis Juga Dapat Menghasilkan Koin

18 Desember 2011   15:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensialnya bisnis yang dijalankan oleh anak-anak muda zaman sekarang merupakan suatu hal yang dapat memberikan pembelajaran yang tepat dalam menerapkan mata kuliah yang dinamakan kewirausahaan. Namun, apabila dicermati lebih jauh lagi, penerapan mata kuliah ini dalam implementasinya di lingkungan yang nyata, bisnis yang dijalankan oleh anak muda kebanyakkan berujung pada bisnis kuliner.

Pakar ekonomi sekaligus Dosen Marketing Manajemen Universitas Atmajaya Yogyakarta Fandy Tjiptono menyoroti bahwa kebanyakkan penerapan materi kewirausahaan dalam berbisnis yang dilakukan oleh anak muda di Yogyakarta pasti ujung-ujungnya sebatas bisnis kuliner.“Yang namanya bisnis itu bukan hanya menjual produk makanan dan lain sebagainya, kewirausahaan itu bisa saja dapat diterapkan pada bisnis yang berbasis Knowledge Page,” kata Fandy.

Bisnis Knowledge Page merupakan bisnis yang hanya mengandalkan kekuatan hobi dalam karya tulis menulis. Dosen Marketing ini mengatakan menjadi seorang penulis adalah sebuah pilihan. Ia pun menjelaskan apabila kita menulis satu artikel dan mengirimkan tulisan tersebut ke surat kabar atau majalah, secara perlahan awalnya hanya sebagai hobi namun bisa menghasilkan keuntungan yang tidak biasa-biasa saja.

“Kita harus bisa melihat prosfektifnya bahwa kewirausahaan itu membuka banyak pintu peluang usaha yang tanpa batas dan bagi saya bisnis knowledge merupakan dunia tanpa batas apabila kita ingin mengembangkan karya kita dalam dunia tulis menulis,” Kata dosen yang hobi nonton bola ini.

Dosen ini pun mengungkapkan bahwa dalam dunia tulis menulis tidak ada orang yang bisa menghambat kita. Persaingan tetap akan dihadapi tetapi akan bersaing secara kreatif dengan dunia yang berbasis knowledge. Kita mengambil sisi atau angle manapun dalam menulis tidak akan menghambat apapun namun akan menciptakan suatu ruang kreatifitas. “Bagi saya bisnis ini merupakan suatu ajang berwirausaha lewat sektor jasa namun dengan pikiran dan lain-lain. Bisnis sekarang ini bukan hanya dipicu dengan bisnis kuliner saja, namun yangs saya lihat sekarang ini masih berbasis kuliner,” katanya.

Ia mengkhawatirkan materi dalam mata kuliah kewirausahaan kebanyakkan di picu mengarah ke bisnis kuliner. Dosen sekaligus kepala Humas Atmjaya Yogyakarta ini mengatakan dalam bisnis kuliner kemungkinan kecenderungannya hanya sebatas pada ganti rasa maupun kemasan, tidak salahnya apabila mahasiswa-mahasiswa dalam mengembangkan bakat mereka dalam berbisnis ditantang untuk berani menjalankan bisnis ini untuk menulis sebuah buku

Dalam berbisnis, apabila hanya untuk pengalaman atau sambilan dalam mengisi waktu luang untuk tambahan penghasilan, semunya akan baik-baik saja, yang terpenting kita tahu apa tujuan bisnis yang dijalankan. Bisnis online juga merupakan bisnis dalam membangun jaringan atau kenalan sebanyak mungkin dan perlahan-lahan akan memberikan peluang bisnis yang banyak. Begitu pun dengan bisnis menulis, apabila anda jalan-jalan ke toko buku yang memiliki kumpulan humor dari online lalu mereka bikin blog sehingga banyak orang yang memberikan kontribusi lalu di seleksi dan di edit setelah itu dijadikan sebuah buku yang best seller. Dalam bisnis online pun yang perlu ditonjolkan adalah kualitas dan kepercayaan.

Kunci kesuksesan anak muda adalah kreativitas dengan keunggulan yang enerjik yang lebih. Punya semangat dan kreativitas namun dasarnya harus ada kemauan dan kesempatan. “Kemauan kembali ke pihak internal yaitu mahasiswa itu sendiri, pihak luar sudah banyak mendorong untuk berkarya seperti mengadakan seminar bisnis dan adanya mata kuliah kewirausahaan yang dapat mendorong dan memotivasi. Semuanya kembali ke mahasiswanya apakah mau diambil, dicoba atau tidak,” kata Fandy Tjiptono menyoroti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun