Mohon tunggu...
Nonie Decyeka
Nonie Decyeka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student

Majoring in Nursing Education, Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Healthy

1000 Hari Pertama Kehidupan, Masa Emas Kehidupan Anak

26 September 2023   09:39 Diperbarui: 26 September 2023   10:01 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis anak akan bertumbuh dan berkembang dengan cepat dan signifikan. Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Sejak masa kehamilan tersebut kesehatan ibu sangat berpengaruh terhadap kehidupan calon anak yang dikandungnya. Pada saat anak lahir, faktor lingkungan, nutrisi, hubungan antara anak dan orang tua juga mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak. 

Bagaimana caranya untuk menghadapi 1000 Hari Pertama Kehidupan?

  • Persiapkan masa kehamilan dengan baik seperti konsumsi makanan yang bernutrisi, kaya akan asam folat, zat besi, omega 3, DHA, protein, kalsium, vitamin D, menjaga psikologis, rajin konsultasi ke dokter untuk memantau tumbuh kembang janin, mencari informasi lengkap mengenai ASI, MPASI, imunisasi, dan perawatan bayi. 
  • Saat 1-2 tahun pertama (730 hari) hadapi dengan memperhatikan asupan gizi anak secara tepat waktu, adekuat, aman, dan higienis. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama karena ASI merupakan makanan paling kompleks yang mengandung zat gizi lengkap dan bahan bioaktif yang diperlukan bayi. Saat 6-24 bulan, mulai diperkenalkan dengan MPASI, namun ASI masih tetap diberikan hingga anak berusia 24 bulan. 
  • Memantau tumbuh kembang anak sebagai upaya untuk mendeteksi dini adanya penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan, dan penyimpangan mental emosional anak sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik. 
  • Banyak penyakit infeksi yang dapat menyerang anak-anak pada periode ini, sehingga harus dilakukan pencegahan dengan memberikan imunisasi. Imunisasi juga dapat menjadi perisai kesehatan untuk kesehatan anak di masa yang akan datang.
  • Memberikan lingkungan yang mendukung seperti keharmonisan, dukungan, rasa cinta dan kasih sayang sehingga dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak
  • Menjaga sanitasi dan higienitas. Sanitasi dan higienitas yang buruk nantinya akan berpengaruh terhadap risiko gangguan kesehatan seperti diare maupun infeksi saluran pernapasan yang nantinya dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun