Sebagai mahasiswa, tentunya sudah tidak asing lagi apabila memiliki banyak kegiatan dalam bidang akademik maupun non akademik seperti mengikuti organisasi, kepanitiaan, UKM, perlombaan, dan masih banyak lagi.Â
Banyaknya kegiatan-kegiatan tersebut dan tuntutan dalam bidang akademik seperti persaingan nilai, banyaknya ujian dan tugas maupun tuntutan non akademik dapat menyebabkan timbulnya tekanan pada mahasiswa. Tekanan tersebut yang menyebabkan reaksi alamiah tubuh yang disebut dengan stres.
Apabila seseorang kesulitan menghadapi keadaan, tekanan, dan tuntutan atas dirinya akan menimbulkan masalah psikologis yang lebih serius seperti depresi. Masalah-masalah tersebut harus ditangani segera dan dibutuhkan pengelolaan dengan strategi koping yang tepat sehingga dapat menghasilkan dampak positif sebagai upaya mempertahankan atau menjaga kesehatan mental. Strategi koping yang digunakan dapat berupa manajemen stres atau koping stres.Â
Koping merupakan suatu usaha untuk mengatur dan mengatasi ketidaksesuaian perasaan atau tuntutan dalam kemampuan yang dimiliki dalam situasi yang menekan. Â
Koping stres merupakan strategi dalam psikologis dan perilaku yang dilakukan seseorang untuk meminimalkan, menoleransi, menguasai atau mengurangi efek dari sebuah stres. Koping stres perlu dipahami oleh setiap orang supaya diri sendiri dapat memahami bagaimana tubuh menghadapi masalah untuk mengurangi tekanan.Â
Mendengarkan musik dapat menjadi upaya untuk mengurangi, menghadapi, dan mengatasi stres yang sederhana juga dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Musik digunakan sebagai salah satu cara untuk relaksasi, menyejukkan suasana hati, dan membantu menstabilkan emosi. Pemilihan jenis musik sangat berpengaruh untuk mengatasi stres. Oleh karena itu, pemilihan musik yang tepat dapat menjadi koping stres yang efektif.Â
Musik dengan irama dan tempo yang lembut dapat menjadi pilihan yang tepat untuk relaksasi dan menghadapi stres sedangkan musik dengan tempo cepat dapat memacu detak jantung, saraf, dan otak karena tempo musik sinkron dengan gelombang otak. Â Namun, pendapat seseorang mengenai selera musik masing-masing pasti berbeda.Â
Terdapat beberapa orang  yang cenderung relaks saat mendengarkan musik dengan irama dan tempo lembut, ada pula yang sebaliknya. Pemilihan musik sebagai koping stres yang tepat dapat dilakukan berdasar selera individu itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H