Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Pecandu kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batin

28 Januari 2025   17:22 Diperbarui: 28 Januari 2025   17:22 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar; SoundCloud

Perpisahan suatu perjalanan yang membuat kita senang, juga membuat kita tersiksa oleh rindu

Ada banyak keinginan untuk menghubungi, tapi tak mungkin di lakukan karena penuh pertanyaan 

Waktu truss menyiksa kita dengan rindu, yang tak tahu harus bagaimana 

Walaupun imajinasi selalu berperang dengan logika karena wajahmu selalu berlabu 

Kadang kita memilih untuk diam bukan berarti tidak lagi rindu atau peduli

Ketahuilah, diam adalah cara untuk menutupi semua rasa rindu dan peduli yang seperti tidak ada habisnya 

Selalu meminta kepada waktu berharap akan segera hilang dengan sendirinya

Tersiksa dengan rindu suatu sakti paling rapuh yang tak ada ujung temu

Kita bertemu mungkin untuk simpan rindu yang terus muncul di selah waktu 

Imaji selalu berharap untuk kembali 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun