Dulu aku mengenalmu tidak lebih untuk menemani cerita malam ku
Kita saling memberi kabar, tanya buat apa, sudah makan atau belum
Berjalannya waktu engkau mampu membuat aku candu, agar selalu bersamamu
Semenjak engkau berhasil takluk hatiku olehmu, jiwaku dibuat tergila-gila
Engkau selalu ada dalam lisanku, bermetafora menjadi syair-syair dalam cerita ku kepada Tuhan
Malam tanpa bisikan mu, aku terasa hampa di selimuti oleh ribuan rindu, menjadi rasa yang selalu aku hafalkan, dengan sedikit memaksa Tuhan, berharap diriku layak mendapatkan kebahagiaanÂ
Keinginan begitu besar agar engkau selalu di samping ku
Jadikan bahuku tempat yang paling nyaman untuk engkau sandar
Sambil bercerita tetang langkah kita selanjutnya
Karena setiap pertemuan tidak sempurna, bilamana kekasih tidak ada di sisi
Mencintai itu haruslah menggapai bahagia, kita bangun bersama tanpa canggung
Bila tidka begitu, cinta serupa seorang manusia tanpa jantung, bagaikan ikan tanpa insangnya dan burung tanpa sayap-sayapnya
Jika rindu selalu membawamu dalam resa Maka dari itu, setiap rindu yang bersemayam di hati mu
Semestinya harus terikat dengan pertemuan.