Sekian waktu berlahan-lahan berlalu, kita mulaiÂ
berjalan sejajar bahu, berbicaraÂ
segala sesuatu tanpa canggung, dengan mesra tanpa raguÂ
Sejujurnya aku sedikit takut, takut untuk menyatakan rasa,Â
yang belum siap untuk terkejut, sebab kejelasan status yang
masih tertutupi oleh kabutÂ
Malam itu kita duduk sambil menikmati cerita,Â
yang tersirat secara apik di sebuah buku kesenangan kita
Aku mulai merasakan hangatnya sentuhan kasi oleh kata-katamu
Engkau selimuti aku dengan tanganmu yang mengelilingi pinggangku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!