Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan Menulis. Menulis dan membaca

Apa Yang Engkau Tidak Tahu Tahulah Engkau Bahwa Engkau Tidak Tahu. Wae Keram.Id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lubuk Hati

27 Agustus 2021   18:37 Diperbarui: 27 Agustus 2021   18:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto mayapada hospital

Aku ingin teriak keras
Kepada awan yang mendatangi air hujan
Dia datang hanya untuk membodohi matahari
Aku ingin menyesatkan mendung yang menyetubuhi pelangi

Tak pernah rasional diri ini berharap
Ketika waktu meminta emosi untuk percaya
Ada luka di lubuk hati yang aku keringkan dalam luapan emosi

Yang mencari sinar tanpa peduli kasih
Yang menabur benih dari kekosongan hati
Dan merebut hati untuk mengganti hati
Ada yang tak bisa aku jawab dengan bahasa yang sempurna

Tak kalah cakrawala hanya terwakili air mata
Memilih untuk mengatakannya
Sebab tak pernah diungkapkan
Jatuh cinta bukanlah pencapaian yang pantas dibanggakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun