Mohon tunggu...
iren dwi puspita p
iren dwi puspita p Mohon Tunggu... Mahasiswa - UMM, S1 FARMASI

MAHASISWA S1 FARMASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resensi Buku Self Improvement "Baca Buku Ini Saat Engkau Patah Hati"

22 November 2021   10:55 Diperbarui: 22 November 2021   19:45 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Baca buku ini saat engkau patah hati

Pengarang : Akata

Penerbit : Psikologi Corner, Yogyakarta.

Ketebalan buku : 304 halaman

Cetakan : Pertama, Januari 2020

Tahun terbit : Januari, 2020

Presensi : Iren Dwi Puspita Pramudya/ Universitas Muhammadiyah malang

Buku yang berjudul “Baca buku ini saat engkau patah hati” merupakan buku cetakan pertama pada tahun 2020 diterbitkan oleh psikologi corner, termasuk kedalam kategori buku pengembangan diri yang ditulis oleh akata yang bernama asli Arina Millataka yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, lahir di magelang dan besar di Yogyakarta, memiliki hobi menulis, jalan-jalan, jajan, membaca buku, menulis puisi, dan jatuh cinta.

Akata menulis buku ini berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan kumpulan kisah-kisah yang terjadi dalam hidupnya, ditulis dengan bahasa yang bagus dan dapat dipahami dengan mudah. Buku ini dirangkum dari topik-topik tentang percintaan dan sakit hati yang diperuntukkan untuk pembaca yang sedang pengalami permasalahan percintaan seperti seseorang yang sedang patah hati, putus cinta, sedang dikhianati atau mengkhianati.

Jika cinta dijadikan sebagai bahan pembicaraan tidak akan ada habisnya, karena cinta akan selalu hadir sebagai pemanis dan pembangkit gairah disetiap kisah hidup manusia.

Banyak orang yang memberi arti salah terhadap cinta, lalu apa itu cinta? cinta seringkali diungkapkan oleh setiap orang, akan tetapi sedikit yang dapat memberi arti, Sebagian orang membicarakan cinta akan sampai ke akar-akarnya, cinta tidak akan pernah selesai sebatas kata-kata. Ada juga yang memilih membiarkan cinta hadir apa adanya tanpa perlu tahu maknanya. Sebagian orang mengikut sertakan cinta kedalam logika dan ada juga yang tidak menggunakan logika sehingga bisa disebut sebagai budak cinta (bucin).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun