Mohon tunggu...
Nona Matrutty
Nona Matrutty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa universitas muhammadiyah sorong semester 4. hobi saya suka bernyanyi dan berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Konseling

29 Juli 2024   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenakalan Siswa Dan Ilmplikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Konseling


Dengan melakukan pengolahan data dengan baik dan benar, maka peneliti mendapatkan hasil yang akurat dan sangat diharapkan sesuai berdasarkan topik penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT.

Setelah menagadakan penelitian di SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT, dengan menggunakan metode wawancara dan observasi peneliti memperoleh data-data untuk menjawab dari rumusan-rumusan masalah. Data tersebut akan di paparkan sebagai berikut: 

Membolos 

Dari observasi peneliti lakukan pada tanggal 20 juli 2024 menujukkan bahwa salah satu bentuk pelanggaran yang dilakukan siswa SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT adalah membolos, hal ini terbukti ketika peneliti akan datang ke SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT sekitaran jam 10.00 tiba-tiba ditengah jalan tepatnya di depan sekolah melihat beberapa siswa yang sedang keluyuran. Setelah peneliti mengamati dengan saksama ternayata kedua siswa tersebut siswa SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT terbukti dengan logo seragam yang menempel di bajunya.

Kurang bersikap hormat kepada guru

Pada saat itu tepatnya bersamaan dengan pemeriksaan dadakan dilakukan, siswa yang ditegur oleh bapak L karena perpakaian tidak pantas, berbicara tidak sopan saat melakukan pembelaan.

Datang terlambat 

Observasi yang peneliti lakukan pada tanaggal 20 juli 2024, ketika peneliti sampai di lokasi peneliti yaitu SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT kira-kira sekitar 10.15, peneliti melihat empat siswa yang sedang mengisi buku point di ruang BK. ketika peneliti dekati dan bertanya kepada salah satunya ternayata mereka diutus ibu B selaku guru BK untuk mengisi buku point karena terlambat.

Merokok 

Pada waktu pukul 11.45. ketika peneliti sedang melintas di depan warung kopi tepatnya di dalam lingkungan sekolah peneliti melihat dua siswa yang masih memakai seragam sekolah beridentitas SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT sedang nongkrong dan merokok sambil minum kopi disekitaran warung tersebu. 

Dari empat bentuk kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT tersebut rata-rata kenakalan yang bersifat ringan, normatif atau bisa dikatakan tidak melanggar hukum. Walaupun begitu, kenakalan ini harus sedini mungkin di cegah dan diatasi oleh oleh guru BK pada khususnya sekolah pada umumnya, pada bentuk kenakalan yang ringan inilah yang menyebabkan dan mengakibatkan bentuk kenakalan yang lebih berat kalau tidak sedini mungkin di cegah dan diatasi. 

Dalam menanggulangi kenakalan remaja siswa SMA NEGERI 01 RAJA AMPAT ini, yaitu berupa pemberian nasihat, bimbingan dan contoh yang baik, peningkatan kegiatan keagamaan dan kegiatan yang melibatkan siswa. Apabila dengan menggunakan cara tersebut siswa masih mengulang kenakalan yang mereka lakukan, maka penanggulangan berikutnya pemberian hukum yang sesuai dengan perbuatannya, dan hukum tesebut dengan kesadaran". Sedang hasil wawancara dengan ibu Belda Lepith selaku guru BK, beliau mengatakan bahwa dalam menanggulangi kenakalan siswa SMA NEGERI 01 RAJA AMPTA yaitu: Menagadakan kerja sama antar pihak sekolah, masyarakat, guru dan orang tua. Pihak BK tidak 100 % menanggulangi kenakalan tersebut, akan tetapi membantu memecahakan masalah ayng terjadu penyebeb kenakalan. Pertama-tama memberikan rasa nyaman yang pengarahan khusunya kepada siswa yang bermasalah serta mengajarkan tentang spikologi, yaitu mata pelajaran BK yang mengadakan kerjasaam dengan pihak sekolah, berupa kegiatan ekskul agar siswa dapat mengisi waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang posisitif sehingga mereka dapat berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun