Mohon tunggu...
Anandita Puspitasari
Anandita Puspitasari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Anandita Puspitasari (nonadita). Memiliki blog pribadi nonadita.com & menulis di beberapa blog lain, a.l.: blog BogorWatch dan dagdigdug.com. Nonadita adlh peraih Microsoft Bloggership Award 2009 & finalis The BOBs Award 2010 kategori Best Indonesian Weblogs. Senang berbagi di seminar & workshop ttg blog.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Langkah Pertama di Amerika

8 Agustus 2010   05:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:13 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesuai rencana, saya akan menurunkan tulisan berseri mengenai perjalanan ke Amerika Serikat. Judul-judul tulisan yang termasuk serial ini akan ditulis di halaman ini. Oleh-olehnya mana? Namanya juga blogger, ya oleh-olehnya tulisan dan foto-foto dong.. :mrgreen:

***

I will publish several posts about our trip to United States. As you may know, I’ve stayed there for three weeks to participate in International Visitor Leadership Program. I’m going to write all of the posts in Indonesian language/Bahasa. So, for my American fellows, in case you want to read the posts I suggest you to use online translator such as Google Translate or ToggleText. Of course, none of them can provide the actual translation, but still worth to try. :mrgreen: This page will be updated regularly by adding the title of all the posts related to the trip.

***

Langit biru cerah ketika kami berempat menjejak Dulles International Airport, Virginia untuk pertama kalinya pada sore itu. Cuaca cerah begitu menimbulkan perasaan familiar. Ya cuaca musim panas di Washington DC dan sekitarnya nggak berbeda jauh dengan Bogor – Jakarta, tempat tinggal saya. Tapi tetap saja pemandangan baru yang saya lihat di sekeliling menyadarkan saya: we’re in United States!

Rasanya capek setelah penerbangan >23 jam dari Jakarta lenyap seketika. Untuk mencapai titik sini saja, kami (kecuali Putra) sempat transit di dua negara: Korea Selatan dan Jepang. Lalu di depan saya terbentang ibukota Amerika Serikat, kesempatan untuk menjelajahinya dan saling belajar dengan masyarakatnya walaupun hanya tiga minggu saja. Rasa senangnya nggak tergambarkan. Sejak kecil bercita-cita ke AS lalu tiba-tiba mendapat kesempatan untuk mengunjunginya (dan berulangtahun di sana pula!). Best birthday prize ever!

Setelah pesawat benar-benar mendarat, saya, Bang Enda Nasution & Mbak Rita Uli segera bergabung dengan Putra yang duduknya di pesawat terpisah jauh dari kami. Waktu itu kami sama-sama nggak banyak berbicara. Untuk kasus saya, mungkin saking nggak percayanya bisa ke sana jadi ingin merekam sebanyak-banyaknya pengalaman visual tentang AS untuk pertama kalinya.

Setelah menyambung perjalanan menggunakan shuttle bus yang bentuk depannya lucu, tujuan pertama kali adalah imigrasi. Beberapa minggu sebelum pergi ke AS, Mas Hedi sudah mengingatkan kepastian menghadapi antrian yang panjaaaang di imigrasi bandara Dulles. Dan dia benar. Perlu lebih dari 45 menit untuk kami tiba dari ujung antrian sampai ke petugas wawancara di imigrasi Dulles. Pertanyaannya standar (asal, tujuan, berapa lama tinggal di AS dan pekerjaan) yang tentu saja jawabannya sudah saya hapalkan sejak di Indonesia. Just in case.. hahaha!

Namun Bang Enda & Putra rupanya tidak seberuntung saya dan Mbak Rita dalam melewati pintu imigrasi. Eh atau malah beruntung karena pengalamannya beda? :p Entah kenapa mereka harus melewati secondary interview bersama dengan banyak lelaki lainnya.

Lebih dari setengah jam kemudian, kami berkumpul kembali untuk bersama keluar dari bandara dan bertemu dengan penjemput kami. Serge, New Yorker yang ramah itu menjadi English Language Officer kami selama program berlangsung dan menjadi teman kami seterusnya. Keluar dari bandara, barulah kami menghirup udara dan merasakan suhu DC yang saat itu sekitar 30° C.

[caption id="attachment_219410" align="aligncenter" width="300" caption="Menginjak Amerika Serikat utk pertama kalinya, yay!"][/caption]

[caption id="attachment_219414" align="aligncenter" width="300" caption="Teman-teman berpose bersama Serge, ELO kami"][/caption]

Langkah kami kemudian saat itu mengawali pengalaman tiga minggu menjadi bagian dari kehidupan Amerika Serikat. Kemudian puluhan tempat yang kami datangi, puluhan orang baru yang kami temui dan berbagai kejutan yang kami alami cukup membuat saya berharap: semoga ini bukan kunjungan yang terakhir kali.

Tulisan selanjutnya:

Perayaan 4th of July dan Jelajah Washington DC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun