Minggu lalu, saya menulis tentang fenomena hashtag #fq yang menggila setiap akhir minggu. Tulisan ini bisa dibaca di blog nonadita.com (tp blog saya lagi error, baca aja salinannya di kompasiana). Intinya, bahwa rasanya twit-twit tentang penampilan chef Farah Quinn di TV ini semakin membuat jengah. Bukan berkicau tentang acaranya atau pelajaran masak, tapi twit yang sebagian besar ditulis oleh lelaki ini malah tentang ehm, tubuh seksinya. Tulisan tersebut dikomentari oleh sebagian besar lelaki. Komentar-komentar tersebut terbagi antara pro dan kontra, seperti biasa. Pihak yang pro dengan #fq ini berpendapat bahwa ya memang di situlah daya tarik FQ yang tampaknya memang tidak bisa memasak, FQ juga tampak tidak ada masalah dengan itu. Lalu ada juga komentar yang menegaskan asumsi: memang laki-laki ya tertarik secara visual, sudah dari sononya becandaannya kayak gitu tentang tubuh perempuan. Ah komentar yang bias, mereka seakan meniadakan bahwa ada laki-laki yang masih bisa menahan diri untuk tidak berkomentar seksis secara sembarangan. Pihak yang kontra dengan perkembangan hashtag #fq (and guess what, ada juga laki-laki), menyatakan bahwa twit-twit tersebut berkesan meng-abuse. Ya, inilah bentuk sexual harassment secara tulisan di ruang publik. Farah Quinn memang tidak dirugikan secara langsung (malah jadi tambah ngetop), tapi pernahkah terpikir bahwa twit tersebut mewakili apa yang anda pikirkan ketika melihat seorang wanita seksi? You are what you twit.. and an sexist tweet is not a good image about you. Girls, do you have any opinion about this? Do you care about the harassment happened in Twitter? Bila anda sependapat tweets #fq ini semakin terasa mengganggu, mematikan Tweetdeck atau sign out Twitter setiap weekend pagi bukanlah hal yang tepat. Please share your ideas. Gunakan tag #fq yang sama supaya orang-orang tahu bahwa perempuan layak dihargai lebih dari keindahan tubuhnya, melainkan karena keterampilan yang dimilikinya. Catatan: dimuat juga di situs Ngerumpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H