Mohon tunggu...
Anandita Puspitasari
Anandita Puspitasari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Anandita Puspitasari (nonadita). Memiliki blog pribadi nonadita.com & menulis di beberapa blog lain, a.l.: blog BogorWatch dan dagdigdug.com. Nonadita adlh peraih Microsoft Bloggership Award 2009 & finalis The BOBs Award 2010 kategori Best Indonesian Weblogs. Senang berbagi di seminar & workshop ttg blog.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TVC Teh Pucuk Harum Ngejiplak?

12 Oktober 2011   01:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya setuju bahwa tidak ada ide yang benar-benar baru di dunia ini. Satu sama lain saling menginspirasi. Bahkan karya yang dinilai paling orisinil pun bisa jadi terinspirasi dari alam, dari ide Sang Maha Pencipta. Namun ketika kita melihat dua karya yang idenya mirip (walau disertai modifikasi), seringkali ada rasa kurang sreg dan ingin bilang, "ih ngejiplak nih!".

Hari ini, sudah lazim bahwa artis/produk baru meniru plek-plekan seseorang/produk lain yang lebih ternama. Numpang pamer? Bisa jadi. Tapi yang penting, tujuan tercapai: menjadi pembicaraan banyak orang. Bila sudah jadi talk of the town, tampilkan image yang asli atau lain sehingga image copycat pun perlahan hilang.

Seberapa persen kemiripan suatu karya sampai sebuah bisa dikatakan ngejiplak ide orang lain? Seperti apa batasan sampai bisa bilang "hanya terinspirasi"? Seberapa batasan sampai seorang creator bisa menepuk dada dan berkata, "ini karya orisinilku"? Saya ingin tahu pendapat anda semua. Mari berdiskusi!

Misalnya iklan ini, TVC Teh Pucuk Harum vs Unif Green Tea dari Jepang.

Teh Pucuk Harum dari Indonesia
.

Unif Green Tea dari Jepang

Dapat dibaca juga di:
TVC Teh Pucuk Harum Ngejiplak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun