"Jasa fotonya kak, cuma 5 ribu aja boleh dilihat-lihat dulu kak..."
Begitulah suara yang dapat kita dengar saat menyusuri jalanan pusat Braga. Kerap kali, mereka menyodorkan hasil karya fotografinya dalam sebuah layar tablet dan spanduk, guna mempromosikan jasanya. Pengunjung yang sedang melintas pun tak sedikit pula yang tertarik untuk mencoba mengabadikan momen saat di Braga dengan menggunakan jasa mereka.
PH Braga namanya. Mereka adalah komunitas yang dibentuk karena kesamaan dalam hobi, yakni fotografi. Mereka yang tergabung dalam komunitas ini, berangkat dari kesenangan pribadi dalam hal memotret yang pada akhirnya membawa mereka untuk berkumpul dan membentuk komunitas tempat bernaung bersama. Jika dijumlahkan, keanggotaannya di tahun 2023 ini mencapai 26 orang.
PH Braga dibentuk pada tahun 2012. Saat itu, mereka berkumpul dan menuangkan karya fotografinya hanya untuk kesenangannya saja. Seiring berjalannya waktu, mereka memutuskan untuk serius dalam hobi yang mereka miliki, yakni dengan menggarap bisnis fotografi jalanan bersama. Di tahun 2022, komunitas ini pernah dilibatkan dalam peran dokumentasinya saat HUT Kota Bandung ke-212. Acara ini semakin besar tatkala mereka berhasil menggaet Bank BJB sebagai sponsor. Keterlibatan komunitas PH Braga dalam acara resmi ini menjadikan eksistensinya diakui di mata pemerintah Kota Bandung.
Â
"Awalnya kita moto untuk ngopi dan ngerokok aja, tapi kita koordinasi dengan DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan). (Kita) konsepnya mengabadikan momen bagi turis saat datang ke Braga," ujar Bisma Anggara, atau yang lebih akrab dipanggil Bingbing selaku penasihat komunitas dan fotografer lapangan.
Â
Perizinan yang dimiliki pun tidak sembarang saja. Mereka telah mengantongi izin resmi dari pemerintah Kota Bandung untuk menawarkan jasa street photography kepada turis atau pengunjung di Braga. "Makanya, ibaratkan kita berbicara dengan SATPOL PP, KESBANGPOL, kita aman. Karena kita diakui disitu," tambah Bisma.
Â