Mohon tunggu...
NONA AFRALIA INA TUTO
NONA AFRALIA INA TUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penegakan Hukum Korupsi DiIndonesia

14 Desember 2024   15:46 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Penegakan Hukum Korupsi di Indonesia

Korupsi merupakan salah satu masalah paling serius yang dihadapi Indonesia saat ini. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas praktik ini, penegakan hukum korupsi masih menghadapi banyak tantangan. Berikut adalah beberapa poin penting yang mencerminkan situasi penegakan hukum korupsi di Indonesia.

 1. Tingginya Kasus Korupsi

Kasus korupsi di Indonesia terus meningkat, dengan angka kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah. Salah satu contoh terbaru adalah kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp271 triliun, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah korupsi di Indonesia . Hal ini menunjukkan bahwa korupsi telah menjadi praktik yang sistemik dan meluas di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta.

2. Lemahnya Penegakan Hukum

Meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berperan penting dalam pemberantasan korupsi, banyak pihak berpendapat bahwa lembaga ini tidak memiliki independensi yang cukup. Perubahan dalam undang-undang yang mengatur KPK, yang mengaitkan lembaga ini dengan kekuasaan eksekutif, telah menimbulkan keraguan tentang kemampuannya untuk bertindak tanpa pengaruh politik . Hal ini menciptakan tantangan besar dalam upaya penegakan hukum yang efektif.

 3. Budaya Korupsi yang Mengakar

Budaya korupsi yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya pemberantasan korupsi. Banyak orang yang menganggap korupsi sebagai hal yang biasa dan diterima dalam praktik bisnis dan politik. Oleh karena itu, perubahan dalam budaya hukum dan pendidikan antikorupsi sangat diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat.

 4. Kekosongan Hukum

Sisi substansi hukum juga menjadi masalah. Masih terdapat celah dalam undang-undang yang memungkinkan praktik korupsi, terutama di sektor swasta. Meskipun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Antikorupsi PBB, implementasi dan penegakan hukum yang jelas masih kurang .Hal ini memberikan peluang bagi pelanggar hukum untuk beroperasi di zona abu-abu.

 5. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pendidikan antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi. Generasi muda harus diajarkan tentang etika dan integritas untuk menciptakan budaya yang menolak korupsi. Upaya ini harus melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai 

Kesimpulan

Penegakan hukum korupsi di Indonesia ukan pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk perbaikan dalam sistem hukum, peningkatan independensi lembaga penegak hukum, dan perubahan budaya masyarakat. Tanpa langkah-langkah ini, upaya pemberantasan korupsi akan terus menemui jalan buntu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun