Mohon tunggu...
Ranti Naomi Sinaga
Ranti Naomi Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

start well finish well

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pengungsi Rohingya: Kolaborasi Myanmar-India dalam Menangani Krisis Kemanusiaan

2 Juni 2023   21:45 Diperbarui: 2 Desember 2023   23:58 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis pengungsi Rohingya telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Diperkirakan ada sekitar 1 juta pengungsi Rohingya yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Myanmar karena konflik dan kekerasan yang terus berlanjut. Situasi yang terjadi di Rakhine State Myanmar telah memicu krisis kemanusiaan global.

Peristiwa ini menjadi sorotan dunia dan banyak negara maupun organisasi internasional yang mengajukan solusi untuk mengatasi masalah kemanusiaan ini. Namun, tantangan dalam penanganan krisis pengungsi Rohingya masih terus berlangsung dan memerlukan kerja sama antar negara dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah ini.

Myanmar, sebagai negara asal dari pengungsi Rohingya, memiliki tanggung jawab utama dalam menangani krisis tersebut. Namun, Myanmar tampaknya tidak mampu menyelesaikan masalah ini sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan negara tetangga seperti India untuk menangani krisis ini secara efektif.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Myanmar dan India adalah dengan meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya. Bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih, dan perawatan medis sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Myanmar dan India dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa bantuan ini diberikan dengan tepat dan efektif.

Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menyelesaikan akar masalah dari penyebab krisis pengungsi Rohingya. Konflik dan kekerasan yang terjadi di Myanmar harus diatasi agar pengungsi dapat kembali ke rumah mereka. Myanmar dan India dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembangkan solusi bersama.

Namun, kolaborasi antara Myanmar dan India dalam menangani krisis pengungsi Rohingya tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti hubungan yang tidak stabil antar kedua negara. Selain itu, adanya perbedaan pendapat tentang cara terbaik untuk menangani krisis ini.

Tantangan hubungan antara Myanmar dan India di masa lalu adalah hal yang paling penting. Sejarah hubungan antara kedua negara sejak periode kolonialisme telah memperlihatkan konflik perbatasan yang kerap terjadi. Perbatasan antara Myanmar dan India merupakan jalur penghubung antara Asia Selatan dan Tenggara, yang seringkali memunculkan masalah keamanan dan politik.

Selain itu, India memiliki kepentingan strategis di kawasan Asia Tenggara dan memperlihatkan kecenderungan untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Sementara itu, Myanmar telah membangun hubungan yang lebih erat dengan China dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara Myanmar dan India dalam menangani krisis pengungsi Rohingya akan sulit dilakukan dan memerlukan upaya yang besar dari kedua belah pihak.

Untuk mengatasi tantangan hubungan antara Myanmar dan India, perlu dilakukan upaya diplomasi yang lebih intensif. Diplomasi dapat menjadi sarana untuk memulihkan hubungan dan membangun kepercayaan antara kedua negara. Selain itu, negara-negara lain di kawasan juga perlu berperan aktif dalam memfasilitasi kerja sama antara kedua negara dalam menangani krisis pengungsi Rohingya. Negara-negara di kawasan seperti ASEAN dan Bangladesh dapat memperlihatkan dukungan mereka dalam mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah kemanusiaan ini.

Selain tantangan hubungan antara Myanmar dan India, masih ada perbedaan pendapat tentang cara terbaik untuk menangani krisis pengungsi Rohingya. India, sebagai negara yang memiliki kepentingan strategis di kawasan Asia Tenggara, memperlihatkan kecenderungan untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Sementara itu, Myanmar telah membangun hubungan yang lebih erat dengan China dalam beberapa tahun terakhir. Perbedaan pendapat tersebut memperlihatkan bahwa kolaborasi antara Myanmar dan India dalam menangani krisis pengungsi Rohingya akan sulit dilakukan dan memerlukan upaya yang besar dari kedua belah pihak.

Untuk mengatasi perbedaan pendapat, diperlukan upaya diplomasi dan kerja sama yang erat antara Myanmar dan India. Kedua negara perlu membangun dialog yang terbuka dan memperlihatkan komitmen mereka dalam menangani krisis pengungsi Rohingya. Selain itu, negara-negara lain di kawasan juga perlu berperan aktif dalam memfasilitasi kerja sama antara kedua negara dalam menangani krisis pengungsi Rohingya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun