Seperti yang kita ketahui cacing dapat tumbuh dimana mana, air, tanah, pakaian bahkan di tubuh manusia. Cacing yang dapat masuk dan menginfeksi tubuh manusia atau biasa dikenal dengan parasit ini adalah jenis cacing yang wajib kita waspadai. Berikut adalah jenis cacing dan bagaimana cara cacing tersebut menginfeksi.
Cacing Pita (Dipylidium caninum)
Cacing pita ini biasanya menginfeksi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing serta serta beberapa hewan ternak seperti babi. Cacing ini bisa masuk ke tubuh manusia ketika kita tidak sadar menelan larva cacing pita pada daging yang kurang matang ketika dimasak ataupun menelan kutu yang terinfeksi. Gejala akibat infeksi ini sering kali tidak menunjukan tanda-tanda yang signifikan namun dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan.
Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
Cacing gelang biasa hidup di dalam tanah. Ketika manusia melakukan kontak dengan tanah maka larva cacing gelang ini dapat masuk melalui pori-pori kulit. kemudian larva tersebut bermigrasi ke paru-paru dan akhirnya ke usus. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan gatal di area tempat larva menembus kulit.
Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Larva cacing gelang dapat masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi tanah yang mengandung larva cacing gelang. Cacing gelang ketika menginfeksi tubuh manusia menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare dan malnutrisi
Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
Larva cacing kremi dapat masuk kedalam tubuh ketika tangan kita menyentuh permukaan yang sudah terkontainali selanjutnya tidak sengaja tertelan. Cacing kremi dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
Cacing Trichinella (Trichinella spiralis)
Larva cacing trichinella dapat menginfeksi tubuh manusia ketika memakan daging yang kurang matang, biasanya cacing ini terdapat pada daging babi. Larva ini akan mendiami di dalam otot tubuh manusia. Ketika sudah menginfeksi dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot dan pembengkakan wajah.
Tentu saja kita dapat menghindari cacing tersebut dengan cara menjaga kebersihan tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, memasak daging hingga matang sepenuhnya, meminum obat cacing secara rutin 6 bulan sekali serta menghindari kontaminasi tanah yang sudah terkontaminasi dengan tinja manusia ataupun hewan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H