3. Kisah Marie Curie yang menjadi pelopor Ilmu Radiasi. Curie adalah ilmuwan wanita pertama yang meraih dua penghargaan Nobel di bidang fisika dan kimia yang menemukan elemen radioaktif seperti polonium dan radium. Karyanya menjadi dasar untuk pengembangan teknologi seperti radioterapi untuk pengobatan kanker.
4. Kisah penemuan CRISPR-Cas9 merupakan revolusi bioteknologi oleh Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier. Kedua ilmuwan ini berasal dari latar belakang berbeda. Mereka berhasil menemukan teknologi pengeditan gen CRISPR-Cas9 pada tahun 2012 yang terinspirasi dari mekanisme pertahanan bakteri terhadap virus. Dengan CRISPR-Cas9, ilmuwan kini dapat "mengedit" gen dengan presisi tinggi dan menjadi pembuka jalan untuk menyembuhkan penyakit genetik, membuat tanaman tahan hama serta mengembangkan terapi kanker personalisasi.
5. Greta Thunberg dengan Inovasi Sains untuk Perubahan Iklim. Gerakan Greta Thunberg menunjukkan bagaimana literasi sains dapat menggerakkan aksi global. Teknologi berbasis sains seperti panel surya, turbin angin, dan material nano untuk energi hijau menjadi solusi nyata untuk mengurangi jejak karbon.
6. Eksperimen mikro jaringan oleh Louis Pasteur. Pasteur menemukan bahwa memanaskan susu (pasteurisasi) dapat membunuh mikroba berbahaya, meningkatkan keamanan pangan. Prinsip ini berasal dari pengamatannya terhadap mikroorganisme kecil. Pasteur berhasil menunjukkan pentingnya pendekatan sains dasar dalam memecahkan masalah sehari-hari.
7. Kisah Perseverance di Mars dengan Menggabungkan Teknologi dan Ilmu Rover Perseverance milik NASA sehingga berhasil mendarat di Mars pada 2021. Dengan menggunakan prinsip fisika, matematika, dan teknologi, rover ini mengeksplorasi kemungkinan adanya kehidupan mikroba di Mars. Inovasi yang menarik adalah MOXIE yaitu alat untuk mengubah karbon dioksida yang tersedia melimpah di atmosfer Mars menjadi oksigen.
8. Penemuan kultivar buah melon yang disebut Hand Melon atau dinamai HIKAPEL oleh inventornya yaitu Prof. Dr., Budi Setiadi Daryono., M.Agr.Sc, dekan Fakultas Biologi UGM pada tahun 2012. Melon ini merupakan hasil riset jenis melon Melodi Gama 1, 2, dan 3 serta melon GMB dan Tacapa selama 25 tahun. Melon ini bernilai ekonomi tinggi dengan harga jual 35 ribu per kilogram dengan ukuran buah relatif kecil yakni 300-800 gram per buah. Meski memiliki ukuran relatif kecil, melon ini tetap miliki rasa melon pada umumnya dan memiliki aroma harum. Rasanya tetap manis dengan daging buahnya berwarna oranye, berbeda dengan melon pada umumnya yang berwarna hijau. Kandungan betakaroten, aktioksidan, vitamin C dan mineral lainnya cukup tinggi serta memiliki masa tanam yang relatif lebih cepat dibandingkan melon pada umumnya yakni 60 hari. Sementara tanaman melon pada umumnya memiliki masa tanam 90 hari. Uniknya penemuan ini terinspirasi dari keluhan para ibu yang menghendaki melon berukuran lebih kecil sehingga praktis untuk dikonsumsi dan mudah dibawa.
9. Dalam penelitiannya, Hestia Hairima (Farmasi UGM, 2024) berhasil menemukan bahwa nanopartikel polimer Poly-caprolactone (PCL) mampu membawa gen rE masuk kedalam sel dan PCL menjadi nanomaterial potensial untuk agen penghantaran DNA pada pengembangan vaksin DNA dengue. Inovasi ini penting sebab virus dengue (DENV) merupakan ancaman kesehatan global yang menyebabkan sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terinfeksi, terutama di daerah tropis dan subtropis. Virus dengue (DENV) merupakan virus multiserotipe dimana belum ada obat yang mencakup keseluruhan serotipe DENV.
10. Penemuan teknologi yang diinspirasi oleh tanaman kaktus. Kaktus mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan gurun yang ekstrim berkat keajaiban sel penjaga pada stomata. Sel ini dapat mendeteksi cahaya dimana saat terkena cahaya matahari stomata akan menutup sehingga air di dalam tubuh kaktus tidak menguap. Sistem deteksi cahaya pada stomata kaktus kemudian diaplikasikan oleh para ilmuan menjadi sensor cahaya yang dapat mendeteksi keberadaan cahaya. Contoh aplikasinya adalah lampu yang dapat menyala otomatis saat gelap dan mati saat terang. Sensor seperti ini sangat diperlukan karena penggunaan sensor cahaya pada lampu dapat menghemat energi listrik.
Pesan Inspiratif Penerapan MIPA dalam Inovasi dan Teknologi
Dari berbagai inovasi inspiratif tersebut, dapat ditangkap pesan yang terkandung di dalamnya yaitu:
1. Penemuan besar seringkali datang dari observasi sederhana dan rasa ingin tahu yang mendalam.