Mohon tunggu...
Denylson Marjana Putra
Denylson Marjana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - semangat

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Desa Plunturan, Pengabdian Untag untuk Kelompok Tani Dusun Gadungan

5 Januari 2022   01:11 Diperbarui: 5 Januari 2022   01:17 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Wo, Kepala Dusun Gadungan (Dokpri)

Sidoarjo, 4 Januari 2022, Denylson Marjana Putra seorang Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dibawah bimbingan Bapak Dr. Pariyanto, M.Ed.

Program Hibah Matching Fund 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini merupakan salah satu program pengabdian terhadap masyarakat dengan implementasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Mandiri.

Mengingat mahasiswa adalah agent of change dengan dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sudah sepatutnya berperan langsung dengan kebijakan ini. Pengabdian masyarakat ini berlangsung di Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

Desa Plunturan merupakan desa yang memiliki banyak potensi untuk menjadi desa wisata. Desa Plunturan mempunyai beragam kesenian, kuliner dan tempat bersejarah yang unik, tetapi pada artikel ini akan berfokus kepada salah satu Dusun yang ada di desa Plunturan, yaitu dusun Gadungan.

Di dusun Gadungan, kami mengobservasi sektor pertanian yang dibantu oleh Mbah Wo (Kepala Dusun Gadungan), kami menemukan beberapa kendala yang dialami oleh Petani dusun Gadungan, salah satunya hama tikus yang memakan tanaman jagung para petani. Akhirnya kami mencari solusi untuk membantu Mbah Wo, diantaranya membuat pestisida alami, pemupukan dan menanam ulang atau menyulam.

Metode yang pertama adalah pemupukan. Pemupukan merupakan upaya penambahan unsur hara esensial dari luar, baik dalam bentuk kimia dan organik. Tujuan pemupukan yaitu mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, mengurangi persaingan unsur hara dengan gulma dan resisten terhadap hama serta penyakit tanaman.

Pelaksanaan pemupukan pertama dilakukan dengan cara ditugal, jarak antara pupuk dan tamanan adalah 5 cm. setelah pupuk dimasukkan dalam lubang tugal kemudian ditutup untuk menghindari penguapan. 

Pelaksanaan pemupukan kedua dilakukan dengan cara ditabur permukaan tanam dengan jarak 10 cm dari batang tanaman, kemudian dilaksanakan pembubunan. Pelaksanaan pembubunan berfungsi untuk menutup pupuk dan yang nantinya menopang berdirinya batang tanaman jagung. Pelaksanaan pemupukan ketiga sama dengan cara pemupukan kedua

Proses Pemupukan (Dokpri)
Proses Pemupukan (Dokpri)

Metode yang kedua adalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun