Sidoarjo -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah dengan tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Melalui KKN mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam bentuk keterlibatan dalam peran di masyarakat dan memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat.
Namun, dengan adanya Pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya Physical/Social Distance, maka Universitas Jember melakukan refocusing model KKN yang akan dijalankan. Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka diubah menjadi secara mandiri (individu) dengan lokasi berdasarkan domisili (kampung halaman) mahasiswa.
Sebanyak 3.707 mahasiswa Universitas Jember mengikuti kegiatan KKN Back To Village III selama 30 hari dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Noly Paulina Febriani, mahasiswa Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik merupakan salah satu peserta KKN Back To Village III dari kelompok 64 di bawah bimbingan Bapak Muhammad Zamroni,S.sn.,M.Sn. Program KKN yang dipilih adalah Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat/UMKM Terdampak Covid-19 dan berlokasi di Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Desa Keboansikep termasuk desa yang memiliki populasi penduduk yang besar yaitu sebesar 13.929, dimana berdasarkan jenis kelamin jumlah penduduk laki-laki sebesar 7.028 orang dan perempuan sebesar 6.901 orang (BPS, 2019). Dengan jumlah penduduk yang relatif besar, peluang untuk meningkatkan pendapatan dengan membuka usaha juga sangat besar. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pedagang makanan, minuman, barang dan jasa di sepanjang jalan dekat Balai Desa Keboansikep.
Program kerja saya adalah pengenalan manajemen pemasaran dengan menggunakan platform online yaitu GoFood sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Keboansikep. Adapun tujuan dan dampak yang diharapkan antara lain meningkatkan perekonomian desa yang terdampak Covid-19 dan meningkatkan pengetahuan terkait manajemen pemasaran dengan menggunakan platform online.
Program tersebut berupa pelatihan pentingnya branding untuk menaikan nilai produk dan pelatihan pemasaran melalui platform online. Sasaran dari program KKN adalah para pelaku UMKM dan Ibu-Ibu PKK. Program kerja yang diberikan dimulai dari pelatihan dalam pembuatan dan aktivasi akun Go-Food. Selanjutnya akan dilakukan pelatihan pembuatan desain logo dan pemasaran melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp.
Dengan dilakukannya pelatihan tersebut diharapkan para pelaku UMKM mempunyai pengetahuan terkait pentingnya manajemen pemasaran dengan menggunakan platform online. Dan berbekal akun Go-Food dan brand produk usaha yang telah dibuat diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan produknya dan meningkatkan perekonomian desa di masa pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H