Mohon tunggu...
Arnold Hilmansyah
Arnold Hilmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai berbagai topik terkait pemerintahan, sejarah dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Perjudian Tidak Ada Habisnya, Beginilah Tanggapan Tegas dari Presiden Jokowi

13 Juni 2024   23:43 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perjudian, baik online maupun offline merupakan aktivitas  yang  merugikan diri sendiri, dan juga negara. Di ambil dari website resmi kominfo, dalam satu situs judi online saja kerugian yang di alami masyarakat per-tahun ditaksir mencapai Rp27 Triliun Rupiah. Adapun Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut nominal dari total transakasi judi online di Indonesia diperkirakan hingga Rp200 Triliun Rupiah. Apabila sudah kecanduan berlebihan dan kehabisan dana untuk berjudi,para penjudi ini cenderung akan meminjam dana tambahan dari orang disekitar dan terdekatnya, yang dimana pada tahap ini, sudah masuk kedalam kategori merugikan orang  lain.

Pemerintah, terutama kominfo juga sudah berusaha untuk melakukan tugasnya untuk memblokir dan men-takedown situs judi online ini.

"Bukannya kita tidak melakukan apa yang sesuai dengan tugas kita, sepanjang 17 Juli semenjak saya dilantik menjadi Menteri sudah ada 2 Juta lebih konten yang berhasil di takedown" kata Budi Arie selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di dalam rapat kerja Komisi I DPR pada Senin (10/6/2024).

Budi Arie menegaskan akan terus berkomitmen dalam memberantas masalah judi ini, karena hal ini menyangkut dengan ekonomi keluarga, dan dapat merusak masa depan bangsa ini.

Belum lama ini, Presiden Jokowi juga ikut menanggapi terkait masalah judi ini di dalam media sosial miliknya.

"Jangan berjudi x3, baik offline ataupun online. Karena berjudi, harta benda habis, melakukan tindak kriminal, rumah tangga hancur dan beberapa dapat menimbulkan korban jiwa. Judi ini bukan permainan atau hanya iseng berhadiah tetapi mempertaruhkan masa depan diri, keluarga. dan anak-anak." Ucap tegas Presiden Jokowi dari media sosial Instagram miliknya.

Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa karena judi online ini sifatnya transnasional atau lintas negara maka, masyarakat juga perlu memperkuat pertahanan pribadi dari setiap insan yang ada dan hidup di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun