Mohon tunggu...
Nol Deforestasi
Nol Deforestasi Mohon Tunggu... Petani - profil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nusantara Hijau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Memerangi Mafia Bawang Putih

10 April 2019   18:20 Diperbarui: 10 April 2019   18:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut, Kementan saat ini telah bertindak lebih tegas terhadap praktik-praktik. Terbukti, tahun lalu sudah diblacklist 15 perusahaan importir bawang. "Kami tidak main-main dan kami hadir untuk mensejahterakan petani dan melindungi konsumen," kata dia.

Di sektor pangan, Kementan mengklaim inflasi turun drastis selama empat tahun terakhir. Hal itu tidak terlepas dari ketegasan memberantas mafia. Kementerian yang bersangkutan mengaku sudah melakukan tindakan tegas kepada para mafia pangan yang merugikan pedagang. Beberapa perusahaan sudah dimasukan dalam daftar hitam.

unsplash.com/team voyas
unsplash.com/team voyas
Dengan demikian tidak ada ruang bebas untuk mafia di sektor pangan. Selama ini, para mafia bermain di berbagai sektor pangan. Dari mulai jagung hingga beras.

Berdasarkan data Kementan yang dipaparkannya, penindakan Satgas Polri membuahkan hasil. Yakni tercatat 66 kasus beras, 27 kasus ternak, 21 kasus hortikultura, 12 kasus pupuk, 247 kasus lainnya.

"Total ada 782 kasus mafia pangan. Dari jumlah itu, 409 sudah ditetapkan sebagai tersangka. Perusahaan yang di-blacklist 15 sebentar lagi menyusul 21."

Acuan:
Kementan: kita perangi mafia bawang putih!
Mafia bawang putih impor dari Cina raup untung Rp 19 T per tahun 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun