Mohon tunggu...
Nok Munifah
Nok Munifah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Negeri Rengas Kedungwuni

Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Daily Activities Menggunakan Model PJBL

19 Februari 2024   12:11 Diperbarui: 19 Februari 2024   12:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu tujuan pembelajaran materi Daily Activities adalah peserta didik mampu menyusun, menulis dan mempresentasikan kalimat sederhana terkait materi daily activities, sesuai dengan konteks penulisan yang benar. Kemampuan keterampilan menulis kalimat sederhana diukur dari struktur kalimat  dan penggunaan kosakata. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sebelumnya di kelas IV SD Negeri Rengas Kedungwuni, peserta didik cenderung kurang aktif dan sulit memahami materi pembelajaran. 

Pada pembelajaran tentang materi Daily Activities di siklus sebelumya, mereka diminta untuk mencari arti dari kosakata, menyusun kosakata serta diminta menulis kalimat terkait materi Daily Activities dan membacakannya di depan kelas. Meskipun metode tersebut umum, hasil pembelajaran tidak optimal. Selain itu, guru juga belum menerapkan model-model pembelajaran inovatif dan masih menggunakan metode tradisional ceramah dalam pembelajaran serta belum menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Dari situasi tersebut terlihat bahwa proses pembelajaran tidak efektif sehingga peserta didik tidak mencapai hasil yang maksimal. Sebagai guru, penulis tertantang untuk mencari model pembelajaran yang lebih baik dan tepat. Guru perlu kreatif dan inovatif memilih model pembelajaran agar peserta didik menjadi aktif. Praktek pembelajaran ini dilaksanakan di kelasIV SD Negeri Rengas yang selama ini berdasarkan pengamatan penulis, tingkat keaktifan serta kolaborasi masih rendah yang mengakibatkan situasi kelas saat pembelajaran masih belum optimal.

Untuk mengatasi hal tersebut, penulis memilih model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) pada pembelajaran materi Daily Activities. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru menyiapkan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti YouTube, Power Point, dan sebagainya. Prasarana sekolah, termasuk proyektor, laptop, dan jaringan internet, dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran. Langkah-langkah dalam pembelajaran mencakup penyampaian materi melalui PPT dan menayangkan video tentang materi Daily Activities. Peserta didik diminta untuk menyimak manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi tersebut. 

Setelah itu, guru membagi peserta didik dalam kelompok masing-masing terdiri dari 3-4 anggota. Peserta didik berdiskusi untuk merencanakan proyek menulis kalimat sederhana berdasarkan gambar yang disajikan, pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan. Peserta didik juga diminta menyusun jadwal pembuatan proyek. Dalam pelaksanaan proyek mereka mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek, sementara guru memonitoring keaktifan peserta didik, realisasi perkembangan, dan membimbing jika mengalami kesulitan. Kemudian, peserta didik mempresentasikan produk berupa kalimat sederhana berdasarkan gambar. Setelah setiap kelompok mempresentasikan, guru dan peserta didik merefleksi dan menyimpulkan.

Dari hasil penilaian keterampilan terlihat bahwa 4 kelompok mendapat hasil sangat baik, sedangkan 2 kelompok mendapat nilai baik. Dalam pelaksanaan model pembelajaran ini, peserta didik lebih termotivasi dan aktif. Mereka bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan produk, saling berdialog, mengemukakan ide dan mengajukan pertanyaan pada guru. Penerapan metode pembelajaran PJBL juga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi peserta didik dalam mengorganisasi proyek seperti mengatur waktu, mencari sumber, dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam penyelesaian proyek. Peserta didik juga mulai berani maju ke depan untuk mempresentasikan hasil proyek dengan percaya diri.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran PJBL dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan menulis kalimat sederhana dan layak dijadikan Best Practice karena dapat membentuk perilaku saintifik, sosial, serta mengembangkan rasa ingin tahu sehingga meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun