Mohon tunggu...
Nokia Green Ambassador
Nokia Green Ambassador Mohon Tunggu... -

Nokia Green Ambassador

Selanjutnya

Tutup

Money

Nokia memperkenalkan koleksi "I used to BE"

8 Februari 2010   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koleksi "I used to BE" dibuat dari bahan baku yang mendukung pembangunan yang berkesinambungan. Koleksi tersebut mencakup bahan baku yang didaur ulang dan yang berasal dari alam, seperti:

  • Kaos: sebelumnya adalah 2,5 kg bambu
  • Tas belanja: sebelumnya adalah 5 botol plastik
  • USB memory stick dengan cover dari bambu
  • Pulpen: sebelumnya adalah suku cadang mobilTahukah Anda?

Tahukah Anda?

  • Hanya 3% orang yang mendaur ulang ponsel mereka
  • 3 dari 4 orang bahkan tidak pernah berpikir untuk mendaur ulang ponsel mereka dan hampir separuhnya bahkan tidak mengetahui bahwa ponsel dapat didaur ulang
  • Jika setiap orang dari 3 milyar orang pemilik ponsel di seluruh dunia, memberikan hanya satu saja ponsel bekas mereka, maka kita dapat menghemat 240,000 ton bahan baku dan mengurangi dampak polusi dari emisi rumah kaca setara dengan 4 juta kendaraan bermotor
  • Lebih dari 80% di ponsel Nokia dapat didaur ulang. Plastik yang tidak dapat didaur ulang akan dibakar untuk menghasilkan energi untuk proses daur ulang tersebut, sementara, bahan baku lainnya diubah menjadi kepingan-kepingan dan digunakan sebagai bahan baku konstruksi untuk pembangunan jalan. Dengan cara ini, tidak akan ada komponen yang tersisa untuk dibuang.

www.nokia.com/environment

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun