Membaca berita kompas.com di sini rasanya tidak menambah wawasan saya mengenai kebaruan teknologi stylus yang dikembangkan oleh microsoft. Berikut petikan berita tersebut
KOMPAS.com - Microsoft dikabarkan sedang mengerjakan prototipe pena digital atau stylus yang dapat digunakan untuk semua layar, termasuk layar non touchscreen. Ini bukanlah stylus biasa, karena dilengkapi dengan fitur kamera berukuran kecil.
Kamera berfungsi sebagai pelacak gerakan, yang mampu membaca jumlah pixel di layar. Informasi ini kemudian ditransformasi secara nirkabel ke komputer dan mengubahnya menjadi sebuah perintah. Cara kerjanya persis seperti kursor mouse yang digunakan untuk melakukan perintah di komputer.
Saya membaca berita ini tidak menambah pengetahuan saya. Sebab sebenarnya tidak ada hal baru pada stylus ini selain kemungkinan menggunakan sensor cmos yang sering digunakan pada kamera digital. Teknologi lama yang digunakan light pen pada dasarnya bekerja dengan prinsip yang sama.
Di lain hal, sepertinya juga penulis berita kurang begitu paham dengan berita yang dia terjemahkan. Seperti yang saya kutip, penulis kompas.com menuliskan "Kamera berfungsi sebagai pelacak gerakan, yang mampu membaca jumlah pixel di layar". Sebenarnya kamera di situ bukan berfungsi sebagai pelacak gerakan, atau membaca jumlah pixel dilayar, sensor cmos (camera) tapi sebagai transducer yang mengubah pixel-pixel yang ditangkap menjadi sinyal-sinyal listrik. Pixel-pixel dengan pola tertentu dihasilkan pada layar dengan laju scanning 50 , 60, atau 120 fps. Pixel-pixel pola tertentu yang tertangkap inilah yang dijadikan acuan letak stylush berdasarkan informasi timing diterimanya pixel pola tertentu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H