Mohon tunggu...
Krisnawan Wisnu Adi
Krisnawan Wisnu Adi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sekilas An Inconvenient Truth

9 Mei 2016   13:28 Diperbarui: 9 Mei 2016   13:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You look at that river gently flowing by. You notice the leaves rustling with the wind. You hear the birds; you hear the tree frogs. In the distance you hear a cow. You feel the grass. The mud gives a little bit on the river bank. It's quiet; it's peaceful. And all of a sudden, it's a gear shift inside you. And it's like taking a deep breath and going, "Oh yeah, I forgot about this."

-Al Gore-

An Inconvenient Truth merupakan film provokatif yang disutradarai oleh Davis Guggenheim. Film ini mengajak masyarakat untuk menyadari parahnya kondisi bumi akibat pemanasan global.

Dalam film ini, Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat pada masa Bill Clinton, menjelaskan bebarapa hal terkait pemanasan global. Di bagian awal ia menjelaskan bahwa pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya suhu panas bumi yang dihasilkan oleh radiasi sinar matahari. Pemanasan global dijelaskan sebagai fenomena meningkatnya gas efek rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan nitrous oksida, karena pembakaran bahan bakar fosil dan menipisnya hutan. Fungsi suhu panas bumi yang awalnya untuk mengimbangi suhu dingin yang ekstrim telah bergeser menjadi potensi distruktif. Bumi semakin panas.

Beberapa akibat yang muncul dari semakin memanasnya bumi tidaklah sedikit. Salah satunya adalah melelehnya es di daerah kutub utara dengan realtif cepat. Beruang kutub pun kehilangan habitatnya. Permukaan air laut menjadi naik dan membuat beberapa pulai kecil tenggelam. Al Gore juga menjelaskan bahwa jika hal ini tidak dihentikan, maka di masa depan Amerika Selatan pun akan ikut tenggelam. Badai Huricane juga sangat berpotensi terjadi. Di Amerika Serikat, dalam kurun waktu 1996-2006, badai ini sudah sering terjadi dengan tingkat kerusakan yang berbeda. Selain melelehnya kutub utara, ancaman badai Huricane, tidak tentunya curah hujan juga menjadi ancaman terjadinya banjir.

Selain Al Gore, ada peneliti yang menjelaskan hubungan antara kadar karbondioksida dengan pemanasan global. Ia adalah Roger Revelle.  Bahwa kadar karbondioksida yang berlebih akan mendorong percepatan pemanasan bumi. Produksi karbondioksida itu berasal dari meningkatnya jumlah pabrik, berkurangnya hutan dengan pepohonannya, meningkatnya jumlah kendaraan, dll.

Al Gore menjelaskan bahwa penggunaan teknologi oleh manusia juga berkontribusi terhadap terjadinya pemanasan global. Kemajuan teknologi telah meningkatkan aspek industri dengan segala implikasinya. Memanasnya bumi akibat kemajuan teknologi, telah menunjukkan bahwa manusia perlu untuk memperbaiki apa yang telah diperbuat.  

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun