Ini menjadi pertamakalinya saya akan menikmati pergantian tahun di Belgia, sebelumnya sempat berfikir pasti akan sangat berbeda dengan yang sering saya lewatkan di Jakarta. Namun apa yang terjadi? Ternyata pemerintah disini memutuskan untuk meniadakan pesta kembang api di malam pergantian tahun kali ini.
Hal ini terjadi karena pada beberapa hari lalu polisi setempat berhasil menangkap dua orang yang diduga akan melakukan aksi teroris di pusat keramaian dan pusat wisata di Brussels yaitu di Grand Place. Pada musim liburan Natal dan Tahun Baru banyak orang berdatangan ke Brussels untuk melewati liburan mereka.
Guna menghindari hal yang tidak di inginkan maka keputusanpun di ambil oleh pemerintah Belgia bahwa untuk tahun ini tidak ada perayaan kembang api di kota Brussels seperti tahun-tahun sebelumnya. Memang sedikit disayangkan tapi keselamatan masyarakat dan turis memang lebih utama.
Minggu kemarin saya sempat mengantar teman dari Jakarta untuk berkeliling kota Brussels, dan memang pengunjung di beberapa pusat wisata terlihat naik di banding dengan hari-hari biasanya. Dan banyak sekali polisi dan tentara yang berjaga-jaga tidak hanya di pusat keramaian, seperti tempat tujuan wisata, tetapi juga di pusat berbelanjaan dan supermarket.
Brussels sendiri sempat siaga 4 atau siaga paling tinggi setelah kejadian di Paris waktu silam, ini terjadi karena ada pelaku teror yang berdiam di Brussels. Keputusan bahwa tiada pesta kembang api di Brussels ini disampaikan oleh Perdana Menteri Belgia yaitu Charles Michel dan di setujui oleh walikota Brussels dan juga menteri dalam negeri Belgia.
Semoga kejadian teror tidak lagi terjadi di belahan dunia manapun. Jadi untuk menikmati pergantian tahun baru kali ini, saya cukup di rumah sambal menikmati tv dan cemilan.
Selamat Tahun Baru 2016.
