[caption caption="dok.pribadi"][/caption]Kemarin dua teman saya dari Jakarta berkunjung ke Brussels untuk menemuni saya karena beberapa lama kami tidak bertemu, mereka melakukan perjalanan kerja sekaligus liburan selama kurang lebih dua minggu. Setelah melakukan perjalanan dari Paris mereka singgah ke Brussels dan menginap di apartemen saya.
Kemarin seharian kita mengelilingi kota Brugge, salah satu kota terindah di Brussels dan di Eropa dan hari ini rencananya saya akan mengajak mereka berkeliling kota Brussels pada pagi harinya karena semalam kita sempat mengunjungi beberapa tempat wisata di Brussels seperti Grand Place, Mannekin Pis dan Jeanne Pis serta sempat makam malam menikmati makanan khas Belgia.
Pada hari ini seharusnya mereka bisa melanjutkan perjalanan ke Amsterdam dengan naik kereta, tapi pagi ini ketika kita sudah siap dan rapi tiba-tiba di TV ada berita pengeboman di bandara Zaventem di Brussels.
Kita berfikir masih bisa berkeliling Brussels dengan naik metro seperti yang saya lakukan jika bepergian dan metro adalah salah satu transportasi penting dan paling banyak digunakan oleh masyarakat di Brussels, tapi alangkah terkejutnya setelah mereka mengebom bandara mereka juga mengebom dua metro stasiun sekaligus yaitu stasiun Maelbeek dan Schuman yang jaraknya sangat dekat dengan kantor pusat Uni Eropa.
Seketika seluruh jaringan metro ditutup mengikuti kejadian bom di dua stasiun metro tersebut. Kita mengurungkan niat untuk berkeliling kota Brussels dan memilih akan pergi ke Stasiun Gardu Midi untuk mengantar mereka melanjutkan perjalanan ke Amsterdam. Saya hendak memesan taksi melalui telpon namun berita di TV mengabarkan jika Stasiun Gardu Midi ditutup dan semua perjalanan dibatalkan untuk hari ini.
Banyak sodara dan teman menanyakan kabar kita melalui telpon atau sosial media. Jadi kita memutuskan untuk tinggal di apartemen dulu sampai kondisi aman dan kondusif. Nanti malam Perdana Menteri Belgia Charles Michel akan menggelar jumpa wartawan untuk mengabarkan keputusan apa yang diambil setelah melakukan rapat gawat darurat pada hari ini.
Pagi tadi beliau juga sudah melakukan jumpa wartawan tentang kejadian teror hari ini. Padahal hari ini cuaca sangat cerah dan tidak begitu dingin saat yang pas untuk melakukan aktifitas di luar dan saat yang tepat untuk mengajak teman saya mengunjungi tempat-tempat wisata di Brussels. Tapi apa daya kejadian buruk kembali terjadi di Eropa setelah tahun kemarin menghempas Paris dan beberapa lalu melumpuhkan kota Istanbul dan hari ini para teroris berhasil melakukan teror di tiga tempat sekaligus di Brussels.
Dikabarkan 30 orang meninggal dunia dan banyak korban luka-luka. Belgia sendiri sudah melakukan banyak cara untuk mengantisipasi serangan teroris semenjak di ancam beberapa lalu usai teror di Paris namun tetap saja mereka kecolongan.
Ini merupakan aksi balas dendam mereka karena beberapa waktu lalu polisi setempat berhasil menangkap salah satu gembong teroris yang diduga ikut andil dalam teror bom Paris tahun lalu. Jadi untuk hari ini kita terpaksa tinggal diapartemen seharian. Saya memutuskan memasak sate ayam, orek tempe, membuat risol dan kerupuk untuk makan siang sambil tetap mengikuti berita di social media dan tv.
Semoga besok semua stasiun metro dan transportasi umum kembali di buka agar dua teman saya bisa melanjutkan perjalanan mereka ke Amsterdam dan tidak tertahan lagi di apartemen saya dan semoga tidak ada lagi teror seperti ini dibelahan dunia manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H