[caption id="attachment_327447" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"][/caption]
Sudah hampir satu bulan saya mengikuti kelas Bahasa Perancis di Brussels, di Belgia sendiri menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa Belanda/Flamis dan Bahasa Perancis. Banyak pendatang seperti saya yang belajar Bahasa Perancis agar bisa mencari kerja dan tinggal di Belgia. Dalam satu kelas ada 10 orang dari berbagai belahan dunia.
Di dalam kelas , ada saya dari Indonesia, ada yang dari Spanyol, Italia, Brasil, German, Guetemala, Polandia, Slovenia. Karena mengejar waktu saya ambil kelas intensif senin sampai jumat jam 9 sampai jam 13. Bukan hal mudah untuk belajar Bahasa asing dinegara asing dengan teman-teman asing.
Di Jakarta sendiri saya pernah les di CCF/IFI di Salemba tetapi hanya dua kali seminggu jadi hasilnya kurang maksimal tapi hal itu jadi nilai tambah ketika saya belajar Bahasa Perancis disini. Dari 10 orang teman saya semua tidak bisa belajar Bahasa Perancis dan sedikit yang bisa Bahasa Inggris dan hal ini jadi hal menarik karena dalam satu ruangan kita bisa belajar banyak hal.
[caption id="attachment_327448" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"]
![139526467645905](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/03/139526467645905_300x225.jpg?t=o&v=770)
Kita saling berbagi informasi tentang Negara asal kita dan banyak dari mereka yang menanyakan tentang Indonesia, tentang Jakarta, Bali, gunung berapi dan tentu saja makanannya selain juga cuaca di Indonesia. Banyak yang tahu Bali tapi mereka tidak tahu kalau Bali itu adalah bagian dari Indonesia.
Bahasa Perancis sendiri bahasa yang susah untuk dipelajari tidak hanya pengucapannya dan juga cara menulisnya. Tulisan bisa jauh berbeda dengan pengucapan. Pertama belajar adalah pengucapan alphabet dalam Bahasa Perancis dan hal ini tidak semudah mengucapkan A,B,C,D dll seperti dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
Seperti huruf U dibaca U tetapi mulut dimonyongkan, atau E yang dibaca seperti pengucapan kata lemari. Untuk penulisan kata-kata yang menggunakan aksang atau tanda diatas huruf vocal seperti à ,é,è, tanda tersebut menunjukkan bagaimana kita mengucapkanya. Jika salah atau berbeda dalam pengucapan maka maknanya akan berbeda.
Selain hal tersebut dalam Bahasa Perancis ada pembagian kata feminan dan masculan yang jika dipikir bagaimana mungkin mereka membagi benda atau kata menjadi berkelamin, belum lagi pembagian waktu dan konjugasi. Untuk angka pun ada keunikan tersendiri dalam penyebutan angka 70,80 dan 90.
Untuk angka 70 kita harus mengucapkan angka 60 ditambah angka 10, untuk angka 71 adalah angka 60 ditambah 11 dan seterusnya. Untuk angka 80 kita harus mengalikan angka 4 (quatre) dan 20 ( vingts) yang hasilnya 80 ( quatre-vingts) untuk 81 kita harus mengalika 4 dan 20 ditambah angka 1 dan seterusnya.
Untuk angka 90 sendiri kita harus mengalikan angka 4x20+10=90 dan untuk angka 91 adalah 4x20+11=91 dan seterusnya. Tapi dalam Bahasa Perancis Belgia ada bentuk lain dari 70 dan 90, untuk angka 70 bisa kita ucapkan Septante (septong) dan 90 adalah Nonant (nonot). Itu adalah salah satu contoh keunikan Bahasa Perancis selain pengucapan yang ribet dan kadang harus sengau.
Di Antara teman sekelas, sayalah yang paling susah dalam pengucapan karena jauh berbeda dengan mereka yang memang terbiasa pengucapan dengan Bahasa mereka yang sedikit mendekati. Untuk saya pribadi ketika mambaca harus diulang-ulang beberapa kali agar benar. Guru saya sering mengatakan untuk menarik lidah kebelakang atau taruh lidah dibelakang gigi atau lidah jangan bergerak tetapi mulut yang maju dll.
[caption id="attachment_327449" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"]
![13952647982139027048](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/03/13952647982139027048_300x300.jpg?t=o&v=770)
Sambil bercanda guru saya yang mungkin kesal mengajari saya mengatakan untuk memotong lidah saya agar bisa berbicara dengan benar. Untuk belajar Bahasa apapun memang tidak mudah tetapi jika kita di lingkungan yang berbahasa yang sedang kita pelajari dan belajar menggunakan setiap hari maka lama-kelamaan akan bisa juga, karena jika kita belajar tapi tidak di praktekkan maka akan lupa dengan sendirinya. Jadi jika ingin belajar Bahasa Perancis siapkan lidah anda terlebih dulu hehe. Merci Beaucoup
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI