Mohon tunggu...
Aris Setya
Aris Setya Mohon Tunggu... Administrasi - Seniman

Seniman dari tanah Jawa yang tinggal di benua Eropa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bunga Bangkai Titan Arum Mekar di Belgia

13 April 2017   03:16 Diperbarui: 13 April 2017   19:00 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Raksasa asal Sumatera yang mekar di Belgia

Beberapa hari lalu di Belgia gencar menginformasikan mekarnya bunga tertinggi dan terbesar di dunia asal Indonesia yaitu bunga Titan Arum atau biasa disebut dengan bunga bangkai karena baunya yang mirip dengan bau bangai. Tinggi bunga Titan Arum ini bisa mecapai 4 meter tetapi yangdi taman The Meise Botanical Garden Belgia ini hanya mencapai 1,43m.

Berita mekarnya bunga ini menjadi headline di surat kabar atau tv juga beritadi internet, saya mendapat kabar dari seorang teman dan berita di Tv yang memberitahukan jika ada bunga raksasa dari Indonesia mekar di The Meise Botanical Garden, kemarin bunga ini pas sedang mekar-mekarnya tetapi saya tidak bisa datang dan hari ini saya sempatkan kesana untuk melihat langsung keajaiban alam ini, hari ini kelopak bunga raksasa tersebut sudah mulai menutup dan akan layu dan mati dalam beberapa hari kedepan. 

img-0971-jpg-58ee89af9b93735c34098383.jpg
img-0971-jpg-58ee89af9b93735c34098383.jpg
Saya sendiri baru pertama kali melihat bunga bangai sebesar ini, dulu ketika kecil saya tinggal di Wonogiri dan saya masih ingat pada musim-misim tertentu dipekarangan banyak sekali bunga bangkai serupa Titan Arum ini tetapi lebih kecil dan baunyapun sama tidak sedap. Ketika itu saya merasa biasa saja karena bukan pemandangan luar biasa.

Tapi hari ini saya seperti bernostalgia kemasa kecil saya, ketika ada seorang guide yang menjelaskan tentang bunga ini kepada pengunjung dalam bahasa Perancis dan bahasa Belanda saya sempat ikutan ‘nimbrung’ dan bercerita kepada mereka jika saya datang dari Indonesia dan saya bercerita ketika kecil sering melihat bunga seperti ini akan tetapi ukurannya lebih kecil. Dibagian bawah bunga ini dilubangi seperti sebuah jendela karena sebelumnya para peneliti disini mengambil serbuk sari kemudian disimpan guna membantu proses pengembang biakan bunga ini.

Mereka antusias mendengar cerita saya dan lebih keren lagi di area tumbuhnya bunga Titan Arum itu ada banyak sekali tanaman yang berasal dari Indonesia seperti pohon pisang, pohon durian, pohon cempedak, pohon belimbing,pohon kapas, enceng gondok, bunga melati, bunga sepatu, kangkung sampai jahe, lengkuas dan juga ada padi dan tebu juga pohon jambu airdan jambu monyet dan masih banyak lagi.

Green House dimana Titan Arum tumbuh dan mekar di The Meise Botanical Garden Belgia/dok.pribadi
Green House dimana Titan Arum tumbuh dan mekar di The Meise Botanical Garden Belgia/dok.pribadi
Bahkan selama dua hari taman ini dibuka sampai jam 10 malam yang biasanya hanya buka sampai jam 5 sore dan rata-rata pengunjung yang datang hanya ingin menyaksikan bunga langka ini dan mereka penasaran dan bergantian mencium aroma bunga tersebut dari dekat. Di pintu masuk dan di sepanjang jalan menuju Plant Palace yang merupakan sebuah rumah kaca besar berisi ratusan tanaman dari belahan dunia ini dipasang penunjuk arah yang disertai foto bunga Titan Arum yang sedang mekar.

Saya sedikit bercerita kepada mereka beberapa tumbuhan yang ada disana, sang guide sempat bercerita dan menyayangkan jika di Sumatera sendiri bunga ini sudah hampir punah dihabitat aslinya karena pembabatan hutan disana. Saya sendiri mendengar dia bercerita begitu seperti ditampar muka kanan kiri karena sedih dan prihatin dengan kenyataan yang memang menyedihkan tersebut.

Saya sempat mendengar tahun lalu ketika ada umbi Titan Arum yang ditanam selama14 tahun dan akhirnya tumbuh di lempar batu oleh pengunjung dan akhirnya patah di kebun raya Cibodas karena kurang perdulinya masyarakat dengan kekayaan alam dari Indonesia ini. Banyak yang tidak mengetahui jika bunga bangkai Titan Arum ini berbeda dengan RafflesiaArnoldii meski sama-sama berbau busuk dan dinamai bunga bangkaitetapi keduanya berbeda.

Kelopak bunga yang sudah mulai menutup/dok.pribadi
Kelopak bunga yang sudah mulai menutup/dok.pribadi
Saya ingat bunga ini juga pernah menjadi salah satu gambar di mata uang kertas pecahan lima ratus rupiah beberapa tahun yang lalu. Semoga masyarkat Indonesia semakin sadar dan bisa menjaga dan melestarikan bunga langka ini sehingga tidak punah dan hanya menjadi sebuah cerita dan kenangan di masa depan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun