Setiap tahunnya di sebuah kota kecil di Gerpinnes, Belgia, ada sebuah perayaan sangat menarik dan terkenal untuk memperingati sebuah cerita yang menjadi legenda tentang seorang puteri bernama Rolende yaitu puteri dari Raja Didier yang meninggal karena kelelahan setelah berjalan dalam pengasingan dirinya karena menolak menikah dan dan memilih mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
Setelah Sang Puteri meninggal ada keajaiban di sekitar tempat dia meninggal yaitu orang buta kembali bisa melihat dan cerita ini tersebar dengan cepat. Kemudian jasad sang puteri disimpan di dalam peti emas dan ditempatkan di Gereja di Gerpinnes. Acara ini terkenal dengan  ‘LaMarche Sainte-Rolende à Gerpinnes’ atau Perjalanan Suci Rolende di Gerpinnes.Â
Acara di mulai dari jam 3 pagi dan mereka berjalan sejauh itu dengan membawa alat musik serta memainkan berbagai lagu. Puncaknya ketika pukul 19.00 seluruh peserta pawai ini berjalan di pusat Kota Gerpinnes dan membawa peti emas berisi jasad dari Sang Puteri yang dibawa dalam perjalanan berkeliling desa dan dikembalikan ke tempatnya di dalam gereja di Gerpinnes.
Kemarin saya sempat pergi ke Gerpinnes dan melihat perayaan ini, ditempuh dalam kurang lebih satu jam dengan mengendarai mobil. Gerpinnes sendiri terletak di wilayah Wallonie. Puncak acara di gelar di pusat kota dan dihadiri ribuan orang dan peserta yang berpakaian Napoleon dan berjalan sejauh 35 Km.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H