Teknik-Teknik Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling adalah suatu proses yang dilakukan oleh seorang bimbingan konseling untuk membantu individu atau kelompok dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapinya. Dalam proses ini, bimbingan konseling menggunakan berbagai teknik yang efektif untuk membantu individu mencapai tujuan pendidikan dan mengembangkan potensi diri.
### Teknik Bimbingan Individual
Teknik bimbingan individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien. Dalam melaksanakan penyuluhan, konselor sedapat mungkin bersifat simpatik dan penuh pengertian. Konselor sebaiknya dapat turut merasakan apa yang dirasakan orang yang akan diberikan konseling. Seorang konselor perlu mempunyai sikap seperti itu, supaya orang yang bersangkutan dapat menaruh kepercayaan penuh terhadap konselor dan dengan demikian memungkinkan keberhasilan penyuluhan tersebut.
Ada 3 macam teknik individual:
1. **Konseling yang lansung (directive counseling)**: Teknik ini dicetuskan pertama kali oleh Edmond G. Williamson. Pada teknik ini konselor mengambil peranan penting dan berusaha memberi pengarahan yang sesuai dengan penyelesaian masalahnya. Klien tinggal menerima saran dari konselor.
2. **Konseling yang tidak langsung (non directive counseling)**: Sebagai kebalikan dari directive counseling maka non directive counseling menempatkan si penerima konseling dalam posisi pusat penyuluhan. Si penerima menjadi pusat daripada tindakan-tindakan dan proses teknik ini. Konselor hanya mendengarkan, menampung pembicaraan, sedangkan yang diberi konseling mengambil peranan aktif, berbicara bebas.
3. **Konseling eklectik (eclectictic counseling)**: Adalah campuran dari directive dan non-directive counseling. Pada eclectic counseling, konselor menampung pembicara dan penyaluran semua perasaan kekesalan di samping konselor juga memberikan pengarahan dalam mencari dan menemukan pemecahan persoalannya.
### Teknik Bimbingan Kelompok
Teknik bimbingan kelompok adalah proses belajar melalui hubungan khusus antara seorang konselor dan sekelompok orang yang memiliki masalah dan tantangan yang sama. Dalam melaksanakan penyuluhan, konselor sedapat mungkin bersifat simpatik dan penuh pengertian. Konselor sebaiknya dapat turut merasakan apa yang dirasakan orang yang akan diberikan konseling. Seorang konselor perlu mempunyai sikap seperti itu, supaya orang yang bersangkutan dapat menaruh kepercayaan penuh terhadap konselor dan dengan demikian memungkinkan keberhasilan penyuluhan tersebut.
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam konseling kelompok, antara lain: