Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar menggelar pelatihan budidaya tanaman secara vertikultur. Metode penanaman vertikultur merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat baik di dalam maupun di luar ruangan. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu -- Ibu Dasa Wisma RT 3 dan RT 4 pada Sabtu, 27 Juli 2024 di Dusun Jetak 1, Desa Mungkid.
Program kerja bertajuk "Program Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mandiri Pangan dengan Budidaya Tanaman Secara Vertikultur." Ketua kelompok KKN Desa Mungkid, Harman Odik menjelaskan, "Kelompok kami melihat hampir seluruh warga disini mempunyai lahan pekarangan tetapi pemanfaatannya belum optimal. Sehingga kami membuat program edukasi atau pelatihan dengan tujuan nantinya warga bisa mengelola pekarangannya untuk hal-hal yang bermanfaat," tuturnya.
Kegiatan pelatihan dilakukan dengan pemaparan materi oleh anggota KKN, Irna Kafiyah. Alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman yaitu botol bekas yang sudah diberi lubang, tali tampar, media tanam (tanah, sekam, dan pupuk kandang) serta benih tanaman.
Pada pelatihan ini, Kelompok KKN Desa Mungkid juga memberikan benih tanaman kangkung dan bayam kepada peserta pelatihan. Irna menjelaskan, "Pemilihan benih kangkung dan bayam sendiri alasannya karena mudah tumbuh, umur panennya cepat, pemeliharan yang mudah dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat," ucapnya. "Selain memberikan benih, kelompok KKN juga sudah menyiapkan alat dan bahan lainnya," kata Irna menambahkan.
Adapun materi yang disampaikan mengenai keunggulan dari budidaya vertikultur berupa tata cara pembuatan, mulai dari penakaran media tanam sampai penanaman benih. Dalam pelatihan, warga juga dijelaskan mengenai cara pemeliharaan tanaman seperti cara penyiraman dan penyiangan gulma. Selain itu, peserta pelatihan juga diberikan penjelasan mengenai cara pemanenan benih yang sudah tumbuh.
Setelah pemaparan materi, peserta pelatihan diarahkan untuk praktik secara langsung cara budidaya tanaman secara vertikultur. Ibu -- ibu Dasa Wisma terlihat sangat antusias untuk mengikuti praktek. Salah satu peserta, Ibu Rujiyati mengaku bahwa budidaya tanaman secara vertikultur merupakan pengalaman pertama baginya. "Acaranya berkesan dan bermanfaat bagi masyarakat, saya baru pertama kali menanam dengan metode vertikultur," katanya.
Kelompok KKN berharap pelatihan yang sudah dilakukan ilmunya bisa dipahami oleh peserta. Dan budidaya tanaman secara vertikultur bisa terus diterapkan oleh ibu - ibu di rumahnya masing - masing.
