Kaget? Sudah pasti!
Baru kemudian si bapak yang empunya rumah warisan dari kakek-kakeknya tersebut menjelaskan.
"Rumah Adat itu tidak boleh sembarang dibongkar. Setiap rumah dulunya dibangun dengan Adat Marapu, dimana melibatkan kekuatan-kekuatan lain disana (yang kemudian mereka sebut dengan leluhur). Dulu pernah ada pembongkaran rumah adat disini, selesai membongkar, orang-orang yang membongkarnya mati, ada yang sakit bahkan patah tulang dalam waktu yang berdekatan. Makanya ngga ada yang berani membongkar rumah adat ini."
"Oh, pantes rumah ini ngga dibongkar, padahal bapak udah punya rumah bagus disebelah rumah ini ya, pak."sahutku mengangguki.
"Iya, adik. Selain itu juga, rumah ini lebih sejuk daripada rumah yang ditempati sekarang. Walaupun rumah ini sudah tidak diurus, tapi masih banyak anak-anak disini yang bermain ke rumah ini karena sejuk. Tidak terasa panas matahari yang diluar kalau sudah masuk kesini."tambah beliau.
Memang, begitulah rumah adat. Sejuk, ramah lingkungan, dan masih mistis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H