Mohon tunggu...
nofie ofi
nofie ofi Mohon Tunggu... -

UNIKA ATMA JAYA

Selanjutnya

Tutup

Politik

“Menang” atau Menang?

27 September 2014   04:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kita melihat lebih jauh apa jadinya jika Negara Indonesia dipimpin oleh seorang Diktator? Seseorang yang mementingkan kepentingannya sendiri, merasa selalu benar, menghalalkan segala cara, menyuap, pencitraan, kekuasaan, kekerasan dan bahkan memutar balikan fakta atau pun segala macam dan jenis bukti untuk mencapai tujuan.

Untuk orang-orang yang ada disekitarnya mungkin akan sulit untuk melihat kebenaran karena otak mereka sudah tercuci oleh provokasi sang diktator/pemimpin jika, ada yang melihat kebenaran orang tersebut akan ditekan dan akhirnya dilenyapkan untuk menjaga keutuhan kelompoknya.

Video berikut menggambarkan dunia kecil dari kediktatoran dan akibatnya. Bagaimana seorang guru memaksakan pendapat dengan segala cara. http://www.bafta.org/film/awards/nominees-winners-2012,2449,BA.html

http://www.youtube.com/watch?v=z7JNopJ6FXw

“Kebodohan” itu yang akan kita peroleh?? Jika kita menyerah terhadap tekanan dari sang ditaktor? Kebenaran yang absolut hanyalah kebenaran yang keluar dari bibirnya. Segala cara dibenarkan bahkan membunuh untuk menegakkan “prinsip” yang diyakini oleh sang pemimpin??? Indonesia, saudaraku sebangsa dan setanah airku apakah kita mau menukar kebangsaan kita untuk menyatakan kebebasan dengan “kebodohan” yang dipaksakan oleh seorang diktator?? Apakah kita memilih seorang diktator menjadi pemimpin kita??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun