Intuisi Ridwan Kamil terhadap fenomena "Citayam Fashion Week" dengan beragam sudut pandang yang di muat pada media online.
Citayam Fashion Week, menarik perhatian publik khususnya Wali Kota Bandung yang turut angkat suara saat salah satu artis Indonesia membawa hal ini pada rana pemerintahan.Â
Ridwan Kamil berpendapat, bahwa; "hal ini tidak perlu menjadi sesuatu yang diformalkan atau pun dimewahkan, karena akan membatasi ruang gerak khususnya kaum muda yang menciptakan inovasi tersebut".
Dengan maksud memawadahi Citayam Fashion Week pada rana kormesil, yang dapat membantu Bonge dan kawan-kawannya agar bisa lebih dikenal orang luar dengan membawa nama negara yang lebih maju, Baim Wong mendapat banyak perseteruan negatif.Â
Bawasannya tidak perlu mencampuri urusan pemerintah dengan hal yang akan menguntungkan bisnis dari salah satu pihak.
Hal ini tentunya menjadi berita segar diliput oleh media komunikasi massa, salah satunya media online yang turut memberitakan hal ini. Dengan berbagai opini yang menjadi salah satu nilai jual pada judul berita yang dimuat.Â
Contohnya; "Mengambil keuntungan dari warga biasa, Baim Wong dikritik mendaftarkan Citayam Fashion Week menjadi branda pada perusahaanya" , "Baim Wong dinilai rakus saat dan menguntungkan diri sendiri melalui Citayam Fashion Week" , "Heboh Baim Wong kuasai Citayam Fashion Week" , "Usai dibuat rebutan Indigo susul Baim Wong memperkarakan Citayam Fashion Week".
Diantara isu-isu opini negatif yang menjadi sudut pandang infortaiment terhadap luasnya informasi mengenai hal ini, dapat disimpulkan bahwasannya kita cenderung membuang waktu untuk melihat kesalahan-kesalahan,
 yang seharusnya dapat diimbangi dengan melihat dari sisi sudut pandang positif dari maraknya pemberitaan pada media komunikasi massa.
Nofianty Aldias -- MPK -- #STIKOSAWS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H