Mohon tunggu...
Agus Nofianto
Agus Nofianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Analist-Writer-Sang Kelana-Radio Mania

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hampir 10 Bulan, Kispray Jadi Bekal Di Rantau

21 Desember 2014   04:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya itu ibu saya menang lomba, tapi saya lupa lombanya apa, yang pasti lombanya Ibu- Ibu PKK, waktu 17 Agustusan, hadiahnya waktu itu kispray banyak sekali, kispray yang rentengan. Tepat waktu itu saya pulang kampung ke Jepara dan waktu kembali ke tanah rantau Semarang, saya diberi bekal semua kispray hadiah menang lomba. Alasannya biar saya tidak boros, lagi pula ibu jarang menyeterika dan saya yang lebih membutuhkan karena tiap hari saya menyetrika pakaian. Terima kasih Ibu ....

Saya lupa berapa banyak jumlah kispraynya, pokoknya banyak sekali, dibungkus plastik hitam besar. Kispray itu sebenarnya tidak asing untuk saya, masih ingat waktu SMP dulu dengan pelicin kispray , saya bisa membuat lekuan-lekuan unik di seragam SMP saya, saat itu lagi terkenalnya menyeterika seragam sekolah dengan lekuan-lekuan unik. Kembali ketanah rantau, sebelum diberi bekal kispray setiap pagi sebelum berangkat kerja saya pasti menyeterika dulu, boros listrik. Setelah diberi bekal kispray, saya sekarang menyetrika dua kali dalam seminggu, walaupun pakaian dimasukan lemari seminggu masih tetap tercium wanginya kispray dan pastinya anti kuman. Saya punya 1 kemeja sudah saya seterika sekuat mungkin, saya tekan, saya berikan pelicin kispray yang banyak tetap saja masih terlihat lecek, saya hampir menyerah dan tidak mau beli lagi kemeja seperti ini lagi.

Dengan bekal kispray dari ibu, pagi saya di tanah rantau tidak terburu-buru lagi, kalau bangun kesiangan tak perlu kuatir karena pakaian kerja sudah siap, rapi dan wangi. Karena terlalu banyak kispray saya hampir bingung cara menghabiskannya, pernah saya tawarkan ke tetangga kos, katanya tdak pernah menyeterika. Lalu saya berfikir keras cara menghabiskannya bagaimana ? dijual, tidak mungkin. Karena sudah lebih dari setengah tahun tidak habis-habis takutnya kadaluwarsa.

Berfikir ...

Waktu itu tanggal tua, buat beli pewangi pakaian saya menyayangkan uang saya yang sepertinya cuma cukup buat makan dan beli bensin saja. Saya memutuskan menggunakan kispray sebagai pewangi pakaian, setelah mencuci pakaian saya bilas dan rendam dengan kispray. Kalau seperti ini kispray saya pasti cepat habis.

Masih ingat satu kemeja saya yang terlihat lecek, walau sudah diseterika bagaimana caranya, sudah diberi pelicin kispray tetap saja masih lecek. Tahukan kalian setelah saya bilas dan rendam kemeja itu dengan kispray dan saat menyeterika diberi pelicin kispray, ada perubahan dahsyat, leceknya hilang seketika.

Kispray itu anti kuman, makanya tidak salah kalau saya membilas dan merendam pakaian dengan kispray. Sepertinya kispray tidak ada kadaluwarsanya, hampir 10 bulan kispray hadiah lomba ibu jadi bekal di rantau.

https://www.facebook.com/KisprayID?fref=ts

https://twitter.com/Kispray_ID

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun