Mohon tunggu...
Agus Nofianto
Agus Nofianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Analist-Writer-Sang Kelana-Radio Mania

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pasar Rakyat - Potret Wajah Daerah

21 Desember 2014   04:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah gagasan untuk pasar rakyat ...

Mungkin kawan ada yang suka atau punya hobi berkelana dari daerah ke daerah, tidak lengkap kalau kita tidak berkunjung ke tempat- tempat menarik di daerah itu. Punya hobi berkelana itu asyik, ada sesuatu yang terpotret dalam memori kita dan itu tersimpan untuk kita ceritakan ke teman- teman kita tentang wajah daerah tersebut. Lalu apa yang terpotret di memori kita ? kalau saya biasanya jalannya, transportasinya, pasarnya, budayanya, orangnya dan batas kotanya.

Kali ini kita akan sedikit membahas tentang potret wajah daerah yaitu pasar rakyatnya, kenapa pasar rakyatnya ? karena pasar rakyat itu potret paling tepat dan komplek yang bisa diambil seorang pengelana untuk menggambarkan wajah daerah yang ditemui. Di pasar rakyat kita akan menemukan makanan- makanan tradisional, jajanan tradisional khas daerah tersebut, biasanya ada makanan yang sama di daerah lain tapi namanya berbeda- beda tiap daerahnya (seperti tepung dicampur sayur digoreng-  kalau di Jepara namanya Mbakwan - kalau di Kendal namanya Badak - daerah kalian apa ? ).

Masuk lagi ke pasar rakyat, setiap datang ke pasar rakyat disetiap daerah, kita pasti sangat terkesan dengan jam 01 pagi, ramai, sebagai pengelana pastinya senang saat jam 01 pagi bisa bertemu dengan banyak orang yang begitu bersemangat bekerja, dari yang muda- tua, wanita - pria. Sebuah budaya kerja keras yang luar biasa.

Masih tentang pasar rakyat, bukan hanya suara pedagang dan pembeli saja yang menambah seru suasana pasar rakyat. Kalau kita berkelana ke daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kita akan menemukan penjual vcd yang memutar lagu-lagunya dengan suara yang keras, apalagi lagu campursari, ini akan menambah suasana ayem ati (tentram) ada di tengah- tengah pasar rakyat.

Catatan Pengelana " Pasar Rakyat - Potret Wajah Kabupaten Bumi Mina Tani "

Tahukan kawan Kabupaten Bumi Mina Tani ? Ya betul, Kabupaten Pati, ada tiga pasar rakyat di Kabupaten Pati yang menurut saya tetap bertahan dan berkembang dikala banyaknya pasar modern di Kabupaten Pati bermunculan. Pasar Puri, Pasar Rongowongso, Pasar Sluke tiga pasar ini adalah potret tepat untuk wajah Bumi Mina Tani. Ada banyak jenis ikan, sayur dan buah yang masih segar yang dijual dipasar ini. Di Pasar Rongowongso dan Pasar Puri kalian bisa menemukan makanan dan minuman khas daerah Pati, seperti Nasi Gandul, Soto Kemiri, Kotokan Gereh Tongkol, Kempleng Urang, Wedang Coro, Kopi Jolong dan pastinya ada Bandeng Presto. Suasana pasar yang begitu akrab, rapi, para pedagang yang ramah dan lantunan lagu dangdut pantura  disekitar pasar benar- benar menjadi potret wajah Kabupaten Pati.

Sebuah gagasan untuk pasar rakyat dengan menjadikan pasar rakyat sebagai potret wajah daerahnya

Untuk menumbuhkembangkan dan mempertahankan pasar rakyat mari kita para pemangku kepentingan pasar rakyat belajar dari ilmu padi " makin merunduk makin berisi " bukan lagi belajar dari ilmu jagung " bila berisi akan semakin tagak dan ujungnya makin mengecil "

1419084033133617590
1419084033133617590

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun