Sudah 3 bulan, pandemic covid-19 ada di Indonesia. Berbagai sektor, mengalami kelumpuhan dan harus berhadaptasi dengan kondisi yang ada. Perekonomian Indonesia mengalami pelemahan, kegiatan perkantoran di tiadakan dan diganti dengan WFH, bahkan aktivitas pendidikan berpindah menggunakan platform-platform digital. Ketika ingin melakukan aktivitas, harus dibatasi dan jika terpaksa keluar rumah harus mengikuti peraturan yang ada agar pandemic covid-19 ini cepat berakhir.
Setelah 3 bulan, berada dirumah pemerintah memberikan angin segar agar kita bisa kembali beraktifitas diluar. Namun, ada protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan sebagainya seperti halnya yang dianjurkan oleh pemerintah agar pandemic covid-19 dapat terminimalisir.
Perlahan pemerintah, memberikan kelonggaran untuk membuka kembali aktifitas perkantoran, tempat ibadah dan pusat perbelanjaan seperti halnya mall. Saat ini sudah ada beberapa mall yang telah buka dengan penerapan yang agak ketat. Ketika berbicara soal mall, mungkin dibenak kita akan muncul hal yang berkaitan seperti restoran, ataubahkan bioskop. Sedikit membahas soal bioskop, siapa ya yang kangen untuk nonton? Mungkin jika ada pertanyaan seperti itu, saya akan menjawab "saya." Apalagi sebelum pandemic covid-19 ini muncul film-film karya anak bangsa semakin keren dan maju tidak kalah dengan film-film jebolan luar negeri.
Berbicara soal bioskop dan film-film Indonesia, jujur agak sedih karena tidak bisa langsung menonton di bioskop kesanyangan. Apalagi ketika pandemic, sebenarnya ada film-film Indonesia yang akan tayang, namun tidak jadi karena covid. Namun, akan ada angin segar, mengenai film Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kembali melakukan webinar online dengan tema "Mengawal Film Nasional Saat Tayang di Era Now Normal". Webinar ini diselenggarakan pada, jum'at, 12 Juni 2020, 14.00 -- 16.00. dari webinar ini saya mendapatkan insight baru.
Â
