Mohon tunggu...
Nofiana N.F
Nofiana N.F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication and Broadcasting

suka berproses✨

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbanyak Bersyukur, Bukan Insecure!

5 Juni 2022   09:19 Diperbarui: 12 September 2024   12:02 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://dppai.uii.ac.id/tetap-bersyukur-di-masa-pandemi/)

Pernah nggak sih kalian merasa insecure? Ehh tapi? Sudahkan bersyukur untuk hari ini?

Pada kalangan remaja zaman milenial bahkan generasi Z sekarang, banyak kata-kata baru yang muncul dan tentunya bisa langsung trending atau viral terutama di sosial media. Salah satunya yaitu kata "Insecure". Berbicara tentang insecure pastinya tidak asing lagi, pasti setiap orang pernah merasa Insecure terhadap sesama manusia. Insecure memiliki arti perasaan yang cemas minder atau rasanya kurang percaya diri, bahkan merasa ada kekurangan yang ada pada diri sendiri. Kata ini biasanya digunakan pada saat seseorang melihat orang lain yang memiliki spek yang lebih dari dirinya. Insecure memang hal yang wajar. Namun, jika dilakukan secara berlebihan tentu sangat tidak baik untuk kesehatan kita.

Tanpa disadari, asumsi yang seperti ini bukanlah yang tepat untuk diterapkan dalam diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kenapa masih harus insecure dan membandingkan diri dengan orang lain? Harusnya bersyukur dengan apa yang dimiliki dalam diri sendiri. Ketika melihat seseorang yang lebih dari diri kita, harusnya buat motivasi buat diri kita dan tumbuhkan rasa semangat pada diri kita.

Perasaan insecure ini harus dihilangkan sedikit demi sedikit dari diri kita. Caranya sangat mudah, cukup dengan bersyukur. Merasa cukup dengan semua yang telah Allah berikan. Mulailah merubah pola pikir atau mindset anda yang lebih positif agar rasa insecure pada diri anda mulai pudar. Berterima kasihlah kepada Allah yang sudah menciptakan dan dapat hidup serta menikmati segala isi yang ada pada diri kita. Sebagai rasa terima kasih kepada Allah, perbanyak ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Kalau lebih banyak menerapkan rasa bersukur atau berterima kasih pada diri sendiri, pasti akan lebih tenang dan dapat menikmati hidup tanpa adanya rasa minder bahkan takut.

Mari mulai dari sekarang bangun rasa syukur atas segala nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita yang tidak ada batasnya. Fokus saja dengan apa yang sedang menjadi targetmu hari ini. Janganlah kamu malu karena berada di bawah orang lain, namun malu lah kepada Allah karena kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan. 

Memiliki rasa syukur akan mendapatkan pahala dari Allah dibanding kan dengan rasa insecure yang hanya membawa penykit untuk hidup kita. Yakinlah selalu bahwa apa yang Allah takdirkan untuk kita maka itulah yang terbaik. Tidak perlu iri bahkan dengki dengan apa yang dimiliki orang lain, karena kita tidak tahu bagaimana perjuangan mereka untuk mendapatkannya. Semangat belajar memperbaiki diri yaa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun