Kabupaten Agam adalah salah satu kabupaten yang mana berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten Agam ini terletak di bagian tengah di pulau Sumatera. Kabupaten Agam ini sudah dihuni sejak zaman prasejarah yang mana ditandai dengan terdapatnya sisa budaya megalitik di beberapa tempat. Tahun 1945 Kabupaten Agam resmi menjadi kabupaten di  Sumatera Barat. Sekarang kabupaten Agam iini terdiri dari 16 kecamatan dan 82 desa/kelurahan.
 Pendapatan Daerah Kabupaten Agam Tahun 2023
Dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Agam dalam angka 2023. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Agam berasal dari berbagai pendapatan yang mana diantaranya yaitu: Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mana mencakup pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisah dan lain-lain PAD yang sah. Selanjutnya yaitu pendapatan yang berasal dari pendapatan transfer yang mana mencangkup pendapatan transfer pemerintah pusat, dan pendapatan transfer antar daerah. Dan yang terakhir pendapatan kabupaten Agam yang berasal dari lain-lain pendapatan daerah yang sah yang mana mencangkup pendapatan hibah. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023 mencapai total sekitar Rp.1,40 triliun. Pendapatan ini berasal dari  Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.148,3 miliar, Dana Berimbang dengan jumlah sebesar Rp.1,1 miliar, dan Lain Lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp.72,4 miliar.
Apakah Pendapatan Aasli Daerah ( PAD ) Kabupaten Agam 2023 sudah melebihi target pendapatannya? lalu apa yang menjadi pendapatan paling banyaknya?
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Agam pada 29 Desember 2022yang membahas Angggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) yang diklasifikasikan sesuai kelompok dan jenis pendapatan, belanja dan juga pembiayaan tahun 2023. Di ringkasan tersebuttarget anggaran Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) adalah sebesar Rp. 210,8 m. Sebagian dari target anggaran ditunjukan kepada pendapatan dari Pajak Daerah sebesar Rp. 110,5 m. Sementara itu pendapatan dari Pajak Daerah sebesar Rp. 73,6 m.Retribusi Daerah sebesar Rp. 6,4 m,dan terakhir hasil dari pengelolaan kekayaan Daerah yang Dipisahkan yaitu Rp. 20,2 miliar jumlahnya.
Sementara itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 dengan jumlah sekitar Rp.148,3 miliar, memiliki komponen yang mencerminkan berbagai sumber pendapatan, yang mana berasal dari Pajak Daerah sebesar Rp.44,8 miliar, Retribusi Daerah sebesar Rp.2,6 miliar, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp.12,4 miliar dan Lain Lain PAD yang sah sebesar Rp.88,3 miliar. Yang menjadi pendapatan paling banyak pada tahun 2023 adalah pendapatan yang berasal dari Lain Lain PAD yang sah.
Berdasarkan Ringkasan APBD yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Agam diatas, realisasi PAD pada tahun 2023 belum berhasil mencapai target anggaran yang ditetapkan. Jumlah PAD yang berhasil terkumpul hanya mencapai Rp.148,3 miliar, jauh di bawah target yang telah ditetapkan sebesar Rp.210,8 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor sektor seperti pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, belum sepenuhnya memberikan hasil yang diharapkan.
Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2023
Berdasarkan data yang di analisis, Pengeluaran Daerah atau Belanja Daerah Kabupaten Agam pada tahun 2023 mencapai total skitar Rp. 1,4 triliun. Â Belanja daerah ini berasal dari Belanja Operasi sebesar Rp. 1,09 triliun, Belanja Modal sebesar Rp. 155,5 miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 6,3 miliar, dan belanja transfer sebesar 167,4 miliar.
Apakah Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam 2023 sudah sesuai terget? Lalu apa yang menjadi pengeluaran paling banyak?
Dari data yang di keluarkan  oleh Pemerintah Kabupaten Agam pada  29 Desember 2022 mengenai ringkasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diklasifikasi menurut kelompok dan jenis pendapatan, belanja dan pembiayaan. Bahwa didalam ringkasan APBD tersebut, target anggaran untuk Belanja Daerah adalah sebesar Rp.1,5 triluin. Target anggaran belanja daerah ini berasal dari empat sumber utama, yaitu Belanja Operasi sebesar Rp.1,1 triluin,  Belanja Modal sebesar Rp.186,4 miliar, Belanja Tidak Terduga sekitar Rp.6,2 miliar dan Belanja Transfer sebesar Rp.172,8 miliar. Sebagian besar dari target ini ditujukan kepada Belanja yang berasal dari Belanja Operasi. Yang mana belanja operasi ini terdiri dari, Belanja Pegawai sebesar Rp. 713,9 miliar, Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 451,6 miliar, Belanja hibah sebesar Rp. 23,7 miliar dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 5,03 miliar.