Mohon tunggu...
Nofiset..
Nofiset.. Mohon Tunggu... Jurnalis - seorang yang sedang belajar

Nikmati prosesnya and you believe yourself that you can do it.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lu Xun: Komandan Utama Revolusi Kebudayaan Tiongkok dan karyanya "Catatan Harian Orang Gila"

14 Desember 2024   23:46 Diperbarui: 15 Desember 2024   04:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lu xun adalah seorang penulis cerita pendek, editor, kritikus sastra, dosen, dan pegawai negeri Tiongkok. Dia telah menulis banyak buku yg terkenal pada masanya. Salah satu buku yang terkenal adalah "Catatan Harian Orang Gila" Ia lahir dengan nama Zhou Zhangshou. Pada tahun 1930-an, ia menjadi kepala tituler Liga Penulis Sayap Kiri di Shanghai selama Tiongkok era republik (1912-1949).

Awal Perjalanan Hidup Lu xun

Lu Xun terlahir dari keluarga yang tradisonal, kaya, dan  terhormat (Kakeknya pernah menjabat pemerintahan di Beijing). Namun, pada tahun 1893, ayahnya Zhou Boyi ditemukan sedang mencoba menyuap seorang petugas pemeriksaan. Kakek Lu Xun juga terlibat  dalam kasus tersebut dan dijatuhi hukuman penjara. Sedangkan ayah Lu Xun di turunkan posisi jabatannya  dari pemerintahan yang mengakibatkan Zhou Boyi terlibat dalam minum berat dan penggunaan  opium/narkotika dan jatuh sakit. Ayah Lu Xun meninggal karena serangan asma pada tahun 1896, pada usia 35 tahun. Hal ini juga yang menyebabkan Lu Xun mengurungkan cita-citanya untuk mengikuti ujian kekaisaran, dan terpaksa mengikuti sekolah yang di biaya oleh pemerintah mengajar "bahasa asing".

Pada tahun 1902, Lu xun berangkat ke Jepang untuk belajar ilmu kedokteran asing dengan beasiswa dari Pemerintah Qing. Ketika Lu Xun kuliah di sekolah kedokteran, sedang terjadi Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905 yang tengah memanas. Sebagian besar perang terjadi di tanah Tiongkok yang disengketakan. Dalam sumber papan berita di kelas menampilkan berita. Yakni menunjukkan eksekusi publik terhadap seorang tahanan Tiongkok yang dieksekusi oleh militer Jepang karena diduga sebagai mata-matan Rusia. Yaitu dengan cara di penggal dan di pertonotonkan dihadapan para warga Tiongkok. 

Melihat berita tersebut Lu Xun berfikir secara fisik mereka kuat dan sehat, tetapi ekspresi mereka mengungkapkan dengan jelas bahwa Rohani mereka kapalan dan mati rasa atau bisa disebut dengan mental dan jiwa mereka sakit. Pemandangan tersebut membuatnya  berhenti belajar kedokteran asing, dan menjadi dokter sastra/psikolog yang dianggap sebagai masalah spiritual Tiongkok. Karena menurutnya bahwa tidak ada gunanya menyembuhkan penyakit dalam tubuh orang Tiongkok jika ada masalah yang lebih mendasar dalam pikiran mereka yang perlu disembuhkan.

Awal Karir Lu Xun

Pada tahun 1911 ia kembali ke Jepang untuk menemui saudaranya, Zuoren.  Pada tahun 1911 ia menulis cerita pendek pertamanya, Nostalgia, Selang dua tahun kemudian ia berhasil menerbitkannya dengan Namanya sendiri.

Awal karir Lu Xun selama perkembangan Politik dan intektual muda, ia bertekad bahwa "Gerakan satra" diperlukan untuk memodernisasi Tiongkok dengan mengambil dan mengadaptasi ide-ide barat, teori sastra, dan praktis medis. Melalui tulisannya, yang sangat kritis terhadap tradisi Tiongkok dan sangat menganjurkan modernisasi, Lu Xun menjadi salah satu pemimpin gerakan ini.

Pada 1912, tak lama setelah Revolusi Xinhai menggulingkan  dinasti Qing, Lu Xun memperoleh posisi di Kementrian Pendidikan Nasional. Di tempatkan di kementriam Beijing tahun 1912-1926. Dengan posisi sebagai Kepala Seksi Divisi Pendidikan Sosial, dan akhirnya ke posisi Asisten Sekretaris. Dua pencapaian utamanya di kantor adalah renovasi dan perluasan Perpustakaan Nasional Tiongkok di Beijing, pendirian Museum Sejarah Alam, dan pendirian Perpustakaan Sastra Populer.

Akhir dari Kehidupan Lu Xun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun