Mohon tunggu...
Nofenka PermataIslami
Nofenka PermataIslami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UM

Konten favorit saya adalah mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbekal di MTsN 2 Kota Malang untuk Menjadi Guru Melalui Asistensi Mengajar

13 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Gambar: Mahasiswa Asistensi Mengajar di MTsN 2 Kota Malang Bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru 

                 Universitas Negeri Malang (UM) merupakan salah satu institusi pendidikan yang mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya kegiatan Asistensi Mengajar di satuan pendidikan. Asistensi mengajar (AM) merupakan salah satu kegiatan pilihan dari kampus merdeka yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Asistensi Mengajar merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing pada satuan pendidikan formal. Kegiatan ini dilaksanakan setara dengan 20 SKS. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 6 bulan yang setara dengan 1 semester (konversi 21 SKS). Kegiatan ini dilaksanakan secara tim yang terdiri dari 6 mahasiswa S1 Pendidikan IPA dan 3 mahasiswa S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dari Universitas Negeri Malang. Dalam kegiatan asistensi mengajar mahasiswa prodi pendidikan IPA melakukan 4 tahapan antara lain yaitu tahap perencanaan kegiatannya selama 2 minggu, tahap pelaksanaan kegiatannya selama 16 minggu, tahap diseminasi hasil kegiatannya selama 1 minggu, dan tahap pembuatan laporan selama 1 minggu.

  • Pada tahap perencanaan
  • Pada tahap pelaksanaan
  • Pada tahap diseminasi hasil
  • Pada tahap pembuatan laporan

                 Adanya Program Asistensi Mengajar (AM) sebagai wadah dalam membangun pribadi yang kreatif, inovatif, percaya diri, dan kemandirian mahasiswa. Terutama mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik yang berkualitas. Dapat menyesuaikan dan mengembangkan media pembelajaran dengan perkembangan IPTEK yang dapat bermanfaat. Asistensi Mengajar sendiri bertujuan agar mahasiswa dapat turut serta dalam upaya pemerataan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan IPTEK, dapat mengembangkan perangkat dan media pembelajaran secara kreatif dan inovatif sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan, dan turut serta dalam praktik mengajar melalui berbagai kegiatan pengelolaan pembelajaran secara akademik, nonakademik dan manajemen sekolah yang berwawasan teknologi. Selain itu, program ini memberikan beberapa manfaat baik bagi Universitas Negeri Malang sebagai institusi penyelenggara, bagi sekolah mitra serta bagi mahasiswa. Bagi universitas bermanfaat sebagai wujud keikutsertaan pemerataan kualitas pendidikan melalui mahasiswa praktikan, memperluas relasi satuan pendidikan sebagai mitra penyelenggaraan pembelajaran berwawasan IPTEK, memahami dinamika dan perkembangan di satuan pendidikan yang dapat diimplementasikan melalui kurikulum dan perkuliahan, serta mengenalkan produk dan program unggulan institusi melalui proses pengimplementasian pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kemudian manfaat bagi sekolah mitra nantinya akan mendapatkan mitra kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan di satuan pendidikan, menunjang peningkatan kualitas pendidikan yang diselenggarakan, serta informasi, pengetahuan, dan keterampilan terbaru dari mahasiswa dan dosen pembimbing. Lalu manfaat bagi mahasiswa itu sendiri adalah untuk memberikan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan di bidang pembelajaran dan pendidikan, memperoleh tambahan informasi terkini dan pengetahuan/ pengalaman tentang sekolah dan dinamika pendidikan secara langsung di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara mengelola pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan peserta didik serta untuk mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah secara kolaboratif.

               Sebelum melaksanakan program kegiatan Asistensi Mengajar kami mahasiswa asistensi mengajar prodi pendidikan IPA melakukan beberapa tahapan yaitu mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar di program asistensi mengajar, memilih sekolah mitra yang akan dijadikan tempat pelaksanaan asistensi mengajar (MTsN 2 Kota Malang). MTsN 2 Kota Malang bertempat di Jalan Raya Cemorokandang nomor 77, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65138. Letak geografis MTs Negeri 2 Kota Malang cukup strategis yaitu berada di wilayah Kota Malang bagian timur yang dilalui oleh angkutan dari Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang ke Kota Malang, atau sebaliknya dan berdekatan dengan dua SLTA yaitu SMKN 9 dan SMKN 6 Kota Malang. Mengingat letaknya yang berada di perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang, maka peserta didik MTsN 2 Kota Malang berasal dari latar belakang sosial ekonomi dan budaya yang beragam. Sedangkan prestasi yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat meskipun masih perlu dioptimalkan.

               MTsN 2 Kota Malang dipilih sebagai tempat pelaksanaan Asistensi Mengajar karena dipercaya dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, MTsN 2 Kota Malang telah terjalin kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang yang memberikan dorongan untuk yakin bahwa kapasitas mahasiswa dapat didukung secara maksimal di MTsN 2 Kota Malang. Pelaksanaan merdeka belajar di UM dapat dilakukan secara optimal karena UM memiliki kewenangan yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa dalam program ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam beberapa bidang yang disesuaikan dengan prodi masing-masing, seperti (1) Akademik seperti, penyusunan perangkat pembelajaran, membantu pelaksanaan pembelajaran di kelas riil, membantu menyusun kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5 "Demokrasi & Gaya Hidup Berkelanjutan"), (2) Nonakademik seperti, menjadi bagian dari panitia lomba memperingati hari kemerdekaan, piket pagi menyambut siswa, pendampingan kegiatan keputrian bagi siswi putri yang berhalangan untuk sholat dzuhur dan Ashar, panitia kegiatan vaksinasi difteri bagi seluruh siswa MTsN 2 Kota Malang, panitia penyelenggara sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), panitia kegiatan bulan Bahasa, panitia kegiatan hari santri, panitia penyelenggara ecoprint, dan panitia kegiatan hari pohon (3) Administrasi seperti, membantu staff tata usaha (TU), stand by di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), menggantikan dan menyampaikan tugas dari guru mapel untuk mengisi kelas ketika berhalangan hadir dan pengolahan nilai rapor siswa, (4) Adaptasi Teknologi seperti pembuatan instagram MTsN 2 Kota Malang, publikasi video youtube dan publikasi artikel di website madrasah, kompasiana, dan publikasi artikel  penelitian di sinta.

             Pengalaman baik selama melaksanakan program asistensi mengajar di MTsN 2 Kota Malang yaitu  kita dapat belajar banyak mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan guru, murid dan staff di guru, murid dan staff di MTsN 2 Kota Malang, kita juga mendapatkan banyak pelajaran mengenai mengenai bagaimana bagaimana cara mengajar yang baik di kelas, maupun  bagaimana  bagaimana jadi guru ke guru ketika di luar kelas. Pembelajaran akademik yang dilakukan dilakukan diluar kelas seperti pendampingan Ekstrakurikuler, kita dapat mendampingi siswa siswi yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dan juga olimpiade pada mata pelajaran IPA dan Matematika.

              Pelaksanaan asistensi mengajar memberikan penulis pengalaman belajar melalui praktik langsung di sekolah. Hubungan serta komunikasi antara anggota kelompok yang lain melatih soft skill penulis dalam berkreatifitas dikarenakan kita dituntut untuk berdampak langsung di sekolah. Program kerja yang dilakukan membuat penulis berhubungan dengan pendidik dan tenaga pendidikan disekolah yang melatih kemampuan penulis dalam berkomunikasi. Di sekolah ini saya juga menyadari bahwa banyak sekali ilmu-ilmu baru yang saya peroleh, dimana ilmu tersebut belum saya ketahui sebelum adanya Asistensi Mengajar ini. Seperti halnya bagaimana menjadi guru yang baik yang dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas, bagaimana cara menciptakan perangkat pembelajaran yang sesuai, bagaimana mengelola administrasi sekolah, bagaimana memilih media yang sesuai dengan karakter siswa, bagaimana menciptakan suasana belajar yang efektif bagi siswa serta juga bagaimana seorang guru dapat memanajemen waktunya diantara banyak tanggung jawab yang dijalankannya. Dalam kegiatan Asistensi Mengajar ini saya juga belajar bagaimana seharusnya sikap seorang guru. Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, sehingga sebagai seorang guru kita juga harus memberikan contoh dan sikap yang baik kepada peserta didik. Sebagai seorang guru kita dituntut untuk dapat menunjukkan kepedulian dan kebaikan, bertanggung jawab pada tugas dan kewajiban, dapat menerima keragaman, memiliki jiwa kepemimpinan dan juga mendorong kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun