Arsip tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Dimulai dari kita lahir, kita mempunyai akta lahir sebagai arsip. Beranjak ke masa sekolah, ijazah menjadi arsip yang kita punyai.Â
Mulai tumbuh remaja, KTP menjadi hal yang wajib kita kantongi. Begitulah seterusnya. Seiring dengan pesatnya kemajuan dan inovasi teknologi, bentuk arsip yang kita produksi sehari-hari pun berubah perlahan, dari konvensional menjadi digital. Email, tweet, blog, vlog, status media sosial, foto, sampai semua file office pekerjaan kita, semua diciptakan dalam bentuk digital.
Computerworld memprediksi bahwa jumlah data digital yang tercipta pada tahun 2020 akan melebihi 40 zettabit, setara dengan 40 triliun gigabit. Wow. Namun, dari data sebesar itu, hanya 15% data yang baru akan tersimpan daring lewat cloud. Nah, bagaimana kemudian dengan 85% sisanya?
Sandisk dan Semesta Digital
Populasi digital Indonesia adalah yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Data yang dilansir kompas.com  dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan dari 262 juta penduduk Indonesia, 143 juta diantaranya telah terhubung dengan internet sepanjang tahun 2017. Semakin mudah dan murahnya gawai dan biaya langganan paket data, membuat penetrasi internet semakin tinggi.
Namun penetrasi tinggi tersebut tidak diimbangi dengan akses internet cepat yang layak dan merata. Ditambah lagi dengan kesadaran terhadap keamanan dan backup data yang relatif masih rendah. Disinilah SanDisk mampu memainkan peranan pentingnya sebagai media penyimpanan digital yang andal dan reliabel.
SanDisk didirikan oleh Eliyahou Harari bersama Jack Yuan dan Sanjay Mehrotra dari sebuah kantor kecil di Palo Alto, California pada 1 Juni 1988 dengan nama awal SunDisk. Harari mempunyai konsep revolusioner yang disebut "System Flash", yaitu suatu konsep yang akan menggantikan hardisk  pada perangkat portabel berdaya baterai. Nama SunDisk dicetuskan oleh putri kecil Harari yang menyarankan nama yang terdengar "cerah ceria." Tujuh tahun kemudian, SunDisk berganti nama menjadi SanDisk.
Drive USB perlahan-lahan menggantikan media penyimpanan fleksibel yang berputar, seperti drive floopy, Iomega Clik, dan drive Zip dengan teknologi dan kapasitas yang terus berlipat ganda. Hingga pada akhirnya, Western Digital mengakuisisi SanDisk pada tahun 2016 senilai 19 miliar dollar Amerika atau sekitar 250 triliun rupiah dan terus berkembang hingga saat ini. Tidak heran, Harari pada tahun 2014 mendapatkan penghargaan dari Barrack Obama selaku Presiden Amerika Serikat saat itu dalam bidang inovasi teknologi.Â
 Ada dua quote bagus yang dikutip dari situs resmi SanDisk Indonesia yang saya rasa mewakili spirit dan visi SanDisk:
Apa pun cerita Anda, SanDisk akan membantu menceritakannya. Mulai dari menangkap momen spesial hingga berbagi film atau lagu kesukaan, kamilah yang dapat Anda andalkan.
Data adalah inti dari semua yang Anda lakukan. Solusi penyimpanan flash inovatif SanDisk memberi semua orang, mulai dari bisnis kecil hingga pusat-pusat data yang paling mutakhir, kekuatan untuk berpikir besar.
Mengapa SanDisk?
Dengan pengalaman lebih dari 27 tahun, Â tidak diragukan lagi bahwa SanDisk mampu memenuhi standar saya dalam memilih media penyimpanan digital, yaitu PACMAN: Praktis, Aman, Cerdas, Menarik, Andal dan Ngebut. Keseluruhan aspek ini dapat kita temukan pada dua produk unggulan SanDisk, yaitu SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 dan SanDisk iXpand Base.
Praktis
Dengan dua jenis port yang dimiliki SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 Â yaitu: USB dan Micro USB, memudahkan kita untuk memindahkan dan berbagi data antar gawai, baik itu ponsel pintar, sabak digital atau laptop. Didukung dengan aplikasi SanDisk Memory Zone yang bisa diunduh gratis di Playstore, menggunakan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 akan terasa makin nyaman dan praktis. Â Sebagian fitur dari aplikasi ini adalah:
- Pencarian file dengan antarmuka yang simpel dan mudah;
- Backup foto, video dan musik secara otomatis;
- Mengatur file yang terdapat pada memori telepon, kartu penyimpanan serta dual USB Drive secara mudah;
- Kompresi dan dekompresi data;
- Pemutar foto, video dan musik yang terintergrasi.
Fitur lengkap SanDisk Memory Zone | Sumber: AndroidCentral
 SanDisk Memory Zone dapat diunduh di tautan berikut.
Aman
SanDisk Secure Access adalah sebuah aplikasi tambahan yang hanya bisa digunakan untuk media penyimpanan bermerk SanDisk. Pengguna dapat melindungi data penting dengan enkripsi password sehingga menjamin keamanan dan akses data. Lebih asyiknya lagi, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di laman ini. Tersedia baik untuk pengguna Windows dan Mac.Â
Sebagai catatan, file yang telah dienkripsi oleh Sandisk Secure Access hanya dapat diakses oleh pengguna, namun masih bisa dipindahkan, disalin, atau dihapus oleh orang lain.
Cerdas
Bagi pengguna iPhone, anda dapat merasakan praktis dan cerdasnya SanDisk iXpand Base dalam charging sekaligus backup data iPhone.Â
Dengan menggunakan iXpand Base sebagai sumber power yang terhubung dengan iPhone, proses charging dan backup data akan berjalan secara otomatis. Paling pas hal ini dilakukan pada malam hari ketika tidur, voila, ketika bangun baterai telah penuh serta semua foto, video dan kontak anda sudah terbackup dengan sempurna. Cerdas bukan?
Menarik
Tidak dapat dipungkiri, sisi bentuk dan desain adalah salah satu pertimbangan dalam memilih media penyimpanan digital. Dengan desain yang ringkas, kecil namun kokoh, SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 enak untuk dibawa kemana saja. Sedikit tips,  gunakan gantungan lucu  favorit untuk makin mempercantik sekaligus mempermudah dalam menemukan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 ini.
Dengan pilihan kapasitas yang beragam, kita dapat memilih sesuai dengan kebutuhan keseharian kita. Semisal dengan kapasitas terbesar, yaitu 256 Gb, kita dapat menyimpan sekira 14.400 foto beresolusi 10 megapiksel; 640 menit video high definition; 16.000 file mp3; dan 64 Gb sisanya untuk file office. Sangat lapang bukan?
Selain itu, SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 dapat digunakan pada rentang suhu yang lebar, antara 0 - 35 Celcius. Akan lebih keren jika di masa depan bisa ditambahkan sertifikasi IP (International Protection) 67 atau 68, dimana flash disk ini akan tahan terhadap debu dan air, serta bisa diajak berenang di air.
Menunggu waktu mengopi file tentulah menjemukan, oleh karena itu kita perlu media penyimpanan digital yang bisa ngebut. Didukung dengan teknologi USB 3.0 SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 mampu mencapai kecepatan baca hingga 150 MB/s dan tulis 11 MB/s.
Angka ini melesat jauh bila dibandingkan dengan USB 2.0 yang hanya mampu mencapai kecepatan baca 60 MB/s. Kompatibel dengan  semua gawai android dengan teknologi OTG (on the go), berbagi data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H