Mohon tunggu...
Nofel lisa
Nofel lisa Mohon Tunggu... -

Low profile

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak-anak Malang di The Samuel's Home

28 Februari 2014   17:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malang benar nasib puluhan anak-anak ini, mereka seharusnya bisa menikmati masa kanak-kanaknya dengan gembira, tercukupi gizi untuk tumbuh kembang dan terlepas dari rasa ketakutan. Namun justru yang mereka alami sebaliknya, yang mereka malah mengalami kekerasan, siksaan dan ketidaknyamanan sehingga mereka harus menderita berbagai penyakit akibat ulah oknum yang berkedok menjadi orang tua asuh.

Sekitar 29 orang anak itu tentunya berharap bisa merasakan kebahagiaan dan indahnya kehidupan dengan tinggal Panti Asuhan Samuel di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Tetapi mereka sepertinya tidak bisa mendapatkan itu, karena perlakuan orang tua asuh mereka yang juga pengelola panti sangat bertolak belakang dengan niat pada umumnya orang membuka panti asuhan atau rumah singgah. Diantara anak-anak harus menderita penyakit karena perawatan yang tidak memadai.

Kekejaman yang dilakukan Samuel terhadap anak-anak kurang beruntung itu sudah sejak lama tercium oleh masyarakat sekitarnya, sampai-sampai mereka pun menolak keberadaan panti tersebut. Tampaknya, Samuel tetap bersikukuh mempertahankan keberadaan panti tersebut, hingga akhirnya ada salah satu anak dari panti itu yang meninggal karena sakit. Dari situ lah tercium semua dugaan perlakuan kejam dan aneh yang dilakukan pria tersebut. Bahkan Bayi 6 bulan juga digigit Samuel

Sangat-sangat memprihatikan memang kalau panti asuhan harus dikelola oleh orang model Samuel ini. Karenanya perlu pengawasan ketat dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosialnya tentang keberadaan 'panti asuhan bodong' seperti ini. Kalau tidak, akan semakin banyak anak-anak yang kurang beruntung mengalami penderitaan. Sungguh disayangkan!!! Sementara mereka harus bisa mendapatkan kasih sayang, cinta kasih, perlindungan dan kenyamanan...

Semoga tak ada Samuel-Samuel lain, dan ini menjadi kasus yang terakhir!!! Dan semoga hukum bisa ditegakkan untuk pelaku kejahatan seperti ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun